Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

6 Cara Menangani Kesulitan Ereksi

Ada beberapa cara untuk mengobati disfungsi ereksi.

Liputan6.com, Jakarta Disfungsi ereksi, merupakan kondisi yang setiap pria berusaha hindari. Ini dikarenakan kondisi tersebut dapat mempengaruhi kemampuan seorang pria beraksi di atas ranjang dan melampiaskan hawa nafsunya.

Kondisi ini seringkali memicu stres, mempengaruhi rasa percaya diri setiap pria yang mengalaminya dan bahkan bisa menyebabkan masalah dalam hubungan pria tersebut dengan pasangan hidupnya.

Sebenarnya ada beberapa cara untuk mengobati disfungsi ereksi, namun penting diingat untuk mengunjungi dokter sebelum melakukan pengobatan apapun.

Melansir Health, Kamis (13/10/2016), berikut cara mengatasi disfungsi ereksi pria:

1. Pil

Viagra, Cialis (tadalafil), dan Levitra (verdanifil), dapat melawan disfungsi ereksi dengan cara membuat otot polos di penis menjadi lebih relax, yaitu sebuah proses di mana penis menjadi tidak tegang sehingga darah di bagian tersebut dapat mengalir lebih lancar dan memicu ereksi. 

“Obat ED, 70 persen efektif membuat penis ereksi dan mampu melakukan aktivitas seksual lainnya. Namun, pil ini disertai efek samping seperti, sakit kepala, sinus, gangguan pencernaan serta mengganggu indera penglihatan. Tapi semua efeknya biasanya ringan” ujar direktur San Diego Sexual Medicine dan kepala editor The Journal of Sexual Medicine, Irwin Goldstein, MD.

2. Suntikan

Jika obat-obatan oral tidak bekerja pada diri Anda, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk melakukan penyuntikan obat ke dalam dasar atau sisi penis dengan jarum suntik. Obat yang akan disuntikkan adalah versi sintetis dari prostaglandin E1, yaitu zat hormon yang berfungsi sama dengan pil ED. Dokter juga bisa mengajarkan Anda untuk melakukannya sendiri di rumah.

3. Supositoria

Bagi para pria yang tidak mau melakukan suntikan atau takut jarum suntik, bisa melakukan supositoria bernama MUSE, walaupun dianggap tidak seefektif suntikan.

“Suntikan adalah proses pemberian obat secara langsung ke dalam penis, sedangkan supositoria dilakukan dengan cara memasukkan alatnya ke uretra, dan ketika isinya diserap, maka penis akan kembali mendapatkan kekuatannya untuk ereksi,” ujar direktur dari divisi urologi di Maimonides Medical Center dan seorang profesor urologi klinis di Columbia University di kota New York, Ridwan Shabsigh, MD.

4. Pompa

Pompa penis cukup efektif untuk meningkatkan aliran darah ke batang penis dan alat ini biasanya juga tersedia di toko-toko dengan harga yang relatif murah.

Proses ini akan membuat darah naik ke dalam jaringan penis, setelah itu agar tetap ereksi, gunakan cincin penyempit di bagian dasar penis Anda.

5. Cincin penyempit

Cincin ini dikenakan di pangkal penis, sehingga dapat memperlambat kecepatan darah yang mengalir keluar meninggalkan penis. Namun cincin ini tidak boleh digunakan selama lebih dari 30 menit, dan harus segera dilepaskan jika misalnya Anda mengalami dingin, mati rasa, atau nyeri di daerah kelamin.

6. Implan

Teknologi implan penis semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

Ada dua jenis implan yaitu:

a. Implan yang dapat digelembungkan: yaitu silinder yang ditanamkan di dalam ruang ereksi penis dan dapat digelembungkan oleh pompa hidrolik yang ditanam dalam skrotum.

b. Implan lunak semi kaku: merupakan tongkat kecil yang dapat ditekuk yang ditanam ke dalam penis, kemudian dapat dimanipulasi secara manual ke posisi tegak (ereksi) ataupun lembek (tidak ereksi).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini