Sukses

Anda Termasuk Kepribadian Introvert?

Ada asumsi bahwa seseorang yang tidak narsis, tidak cerewet, adalah seorang yang introvert.

Liputan6.com, Jakarta Ada asumsi bahwa seseorang yang tidak narsis, tidak cerewet, adalah seorang yang introvert. Diperkirakan bahwa sepertiga dari kita introvert.

Di media sosial memungkinkan orang untuk melihat gambar mereka yang berkepribadian ekstrovert paling banyak. "Sehingga orang berpikir dirinya introvert karena tidak bisa tampil," ujar Bernardo J. Carducci, direktur Shyness Research Institute, di Indiana University Southeast.

Bukan rasa malu

Introversi adalah sifat kepribadian orang yang memilih kurang interaksi sosial. Mereka memiliki kelompok kecil, dan hubungan lebih dekat dengan teman-teman.

Di Amerika Serikat, dan negara Barat lainnya, extraversion telah dihargai. Dan pemilik kepribadian introvert dianggap bagian dari gangguan mental.

"Ini bukan kekurangan apapun," terang Emanuel Maidenberg, profesor klinis di Departemen Psikiatri dan Ilmu Biobehavioral di David Geffen School of Medicine, UCLA. "Seseorang yang lebih suka menyendiri, adalah mereka takut berinteraksi sosial."

Ini bukan kecemasan sosial atau malu, di mana orang-orang takut berinteraksi. Dengan kata lain, introvert hanya merasa lebih baik sendirian.

Berikut ini ada tiga hal yang mungkin belum diketahui tentang introvert, dilansir laman Today, Jumat (7/10/2016).

1. Introvert sangat bersemangat

Otak introvert menunjukkan tingkat gairah kortikal dari ekstrovert. Ini berarti otak mereka sudah dirangsang.

"Introvert tampaknya dilahirkan dengan tingkat gairah yang lebih tinggi dari rata-rata," terang Carducci. "Inilah sebabnya mengapa mereka memilih untuk tidak bersuara keras."

Introvert juga memiliki tarif jantung yang lebih tinggi dan tingkat EEG yang menunjukkan kegembiraan, kata Barry Smith, profesor emeritus dan direktur Laboratorium Human Psycholophysiology di University of Maryland.

2. Introvert lebih tertutup?

"Sebagian besar penduduk yang bukan introvert atau ekstrovert adalah ambiverts," lanjut Smith.

Ambiverts merupakan tampilan karakteristik dari keduanya, introvert dan ekstrovert. Smith menduga banyak orang yang mengalami situasi seperti ini. "Kita akan menemukan diri kita perlu waktu menyendiri," tambah Maidenberg

"Seseorang yang introvert hanya sekitar 10 persen lebih tertutup," katanya.

3. Introvert tahu membuat percakapan kecil

Pada pesta, orang introvert dan pemalu mungkin berdiri di pojokan dinding. Tapi alasan mereka berbeda, kalau orang pemalu tidak mengerti bagaimana berbicara dengan orang-orang, dan takut untuk terbuka.

"Orang-orang ini menghindari interaksi sosial karena mereka takut dihakimi," kata Maidenberg.

"Orang introvert masih bisa bersosialisasi dan tahu bagaimana membuat percakapan kecil," tambah Carducci.

Mereka hanya menghindari banyak situasi sosial karena mereka merasa terlalu bersemangat. Introvert kerap datang terlambat ke sebuah pesta dan mencoba untuk berbaur ke dalam kerumunan.

Tetapi karena mereka mudah kewalahan, introvert harus datang lebih awal, sehingga lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri, kata Carducci.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini