Sukses

Ibu Mau Gendong Bayi Sendiri Kena Biaya Rp 500 Ribu

Ryan Grassley dan istrinya kaget karena untuk menggendong bayinya sendiri saja dikenai biaya hampir 40 dolar AS atau sekitar Rp 500 ribu.

Liputan6.com, Jakarta Sang ibu yang baru melahirkan biasanya akan kontak skin to skin dengan bayinya. Namun, Ryan Grassley dan istrinya begitu kaget karena untuk menggendong bayinya sendiri saja mereka dikenai biaya hampir 40 dolar AS atau sekitar Rp 500 ribu.

Bayi laki-laki pasangan Grassley lahir pada September melalui operasi caesar. Setelah operasi caesar, seorang perawat menanyakan istri Grassley jika dia ingin kontak "kulit-ke-kulit" dengan bayinya. Tentu saja sang istri menjawab iya dan ibu baru itu bisa menggendong bayinya selama beberapa menit sebelum diambil lagi untuk dievaluasi.

Semuanya tampak biasa-biasa saja sampai beberapa minggu kemudian ketika pasangan Grassley mendapat tagihan dari rumah sakit. Ternyata pasangan suami istri itu dikenakan biaya $ 39,35 atau sekitar Rp 511 ribu hanya untuk memegang bayi mereka sendiri.

Grassley kemudian mem-posting salinan tagihan ke Imgur dan telah dilihat lebih dari 4,3 juta kali. Dalam posting Reddit, Grassley menjelaskan ia tidak marah tentang biaya tersebut. Namun ia berkomentar bagaimana konyolnya menggendong bayi sendiri dikenakan biaya.

"Perawat membiarkan saya memegang bayi untuk diletakkan pada leher atau dada istri saya," tulisnya di website seperti dilansir situs MNN, Kamis (6/10/2016).

Janet Frank, juru bicara rumah sakit, mengklarifikasi tuduhan dalam wawancara dengan Fox News.

"Dalam kasus C-section (operasi caesar), di samping tempat tidur ada perawat yang ditempati untuk merawat ibu selama operasi, perawat tambahan ini dibawa ke OR (ruang operasi) untuk memungkinkan bayi tetap dengan ibu di suite OR. Hal ini untuk memastikan kedua pasien tetap aman. Ada biaya tambahan dengan membawa seorang perawat ekstra ke dalam OR. Tuduhan ini bukan untuk memegang bayi, tetapi untuk pengasuh tambahan yang diperlukan dalam menjaga keselamatan pasien."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.