Sukses

Pentingnya Ajari Anak Keamanan Memasak di Dapur Sejak Usia Dini

Dewasa ini semakin banyak anak yang sudah tertarik akan aktivitas memasak di dapur layaknya orang dewasa.

Liputan6.com, Jakarta Aktivitas memasak memang menyenangkan dan bahkan bisa juga dijadikan sarana menimba ilmu bagi anak-anak. Namun, alangkah pentingnya juga untuk mengajari anak keamanan di dapur dari usia dini.

Dapur adalah tempat di mana benda-benda tajam berada. Selama ini tentunya dapur didesain sesuai dengan pilihan orang dewasa dan tidak dibuat secara spesifik untuk lebih aman jika dipergunakan oleh anak kecil.

“Kan selama ini dapur itu kan didesainnya untuk orang dewasa. Jadi kalau mereka diajarkan sedini mungkin tentang keamanan dalam memasak, bisa diaplikasikan di rumahnya sama mereka sendiri,” ujar salah satu pengajar di Young Chefs Academy, Nona Theresia, saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, ditulis Rabu (21/9/2016).

Hal ini sangat berguna agar tangan anak tidak tiba-tiba memegang wajan yang panas ataupun memegang pisau di bagian yang tajam. Kecelakaan fisik di dapur saat usia muda dapat membuatnya trauma saat dewasa nanti.

Anda bisa memulainya dengan mengajarkan anak cara aman menggunakan alat-alat masak yang memang aman untuk mereka yang masih berusia tiga hingga enam tahun.

“Alat-alat yang digunakan harus safe buat anak-anak, misalnya memakai pisau dari plastik tapi tetap bisa memotong, pisau cutter dari plastik, pokoknya kayak alat-alat disini, dari plastik semua,” jelasnya.

Sementara untuk kompor, ia menuturkan bahwa lebih baik memperkenalkan anak pada kompor listrik terlebih dahulu agar lebih aman sebelum memperkenalkannya pada yang gas.

“Kita tidak memakai kompor gas tapi kompor listrik, jadi kita melarang pakai kompor gas karena cukup berbahaya,” ungkapnya.

Selain itu ketika sedang memasak di atas kompor, ajari anak bahwa ada bagian-bagian yang tidak boleh ia pegang karena tempat tersebut panas, serta berikan pijakan yang lebih tinggi dari wajan saat memasak agar lengannya tidak terkena ujung wajan yang panas.

“Jadi memang kalau untuk anak-anak yang masih kecil, pengawasan kita harus lebih ketat sih. Tapi kalau anak yang sudah besar, kita emang agak longgar namun tetap diawasi,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini