Sukses

Hindari Lakukan 6 Hal Ini Bila Anda Kurang Tidur

Kurang tidur tak hanya membuat Anda merasa lelah, melainkan juga menyebabkan mood berantakan, lapar, dan pelupa.

Liputan6.com, Jakarta Kurang tidur tak hanya membuat Anda merasa lelah, tapi juga menyebabkan mood berantakan, lapar, dan pelupa.

Mendapatkan tidur malam yang cukup sudah pasti mendatangkan banyak manfaat kesehatan, meningkatkan ingatan, dan mencegah Anda dari kondisi tidak terduga seperti serangan jantung atau kecelakaan.

Ada beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari lakukan saat kurang tidur, seperti dilansir laman Huffingtonpost, Senin (29/8/2016) berikut.

1. Menyetir

Anda tidak disarankan untuk menyetir setelah konsumsi minuman beralkohol. Saran yang sama juga berlaku bila Anda kurang tidur. Dalam studi yang dilakukan pada 2012, peneliti menemukan pengemudi yang mabuk atau mengantuk berisiko dua kali lipat mengalami kecelakaan.

"Kami mengetahui dari studi eksperimental bahwa kurang tidur hingga empat jam akan berdampak sama seperti jika Anda mengonsumsi enam botol minuman beralkohol," ujar rekan peneliti di Henry Ford Hospital Sleep Disorders and Research Center, Detroit--Christopher Drake--pada Reuters.

Menurut National Sleep Foundation, bahaya mengemudi dalam kondisi kurang tidur juga dialami oleh pilot, masinis, serta pengemudi truk.

2. Membuat keputusan penting

Dalam studi 2011, peneliti mengamati adanya peningkatan aktivitas di area otak yang berkaitan dengan hasil positif setelah seseorang mengalami kurang tidur. Selain itu juga ada penurunan aktivitas di area otak yang memberi hasil negatif.

Intinya, kurang tidur berpotensi membuat kita mengambil keputusan yang keliru karena dipicu rasa optimistis berlebihan dan kurang realistis. Para penulis menduga hal itu disebabkan oleh perubahan kadar dopamin di neurotransmitter.

3. Belanja bulanan

Jika Anda disarankan untuk tidak berbelanja makanan dalam kondisi lapar, hal yang sama juga berlaku jika Anda kurang tidur. Studi 2013 menunjukkan, individu yang kurang tidur membeli lebih banyak makanan berkalori tinggi dibandingkan saat mereka berbelanja dalam kondisi cukup tidur.

"Kami menyimpulkan, kurang tidur berdampak pada rasa lapar dan pembelian makanan. Kurang tidur membuat individu merasa lebih lapar dan kurang bisa mengontrol diri serta membuat keputusan untuk menghindari belanja makanan tinggi kalori secara impulsif," ujar Colin Chapman, MSc, peneliti dari Uppsala University yang menulis studi.

"Temuan kami menghasilkan saran yang kuat dan rasional agar pasien yang tengah berusaha membatasi asupan kalori dan mengelola berat badan seimbang untuk memiliki jadwal tidur yang normal," ujar Chapman.

4. Berbelanja online

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, kurang tidur berdampak pada kemampuan kita mengambil keputusan serta memicu kondisi impulsif. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk berbelanja online jika Anda mengalami kurang tidur pada malam harinya.

5. Minum minuman berenergi

Benar, Anda mudah merasa lelah saat kurang tidur. Namun, aktivitas singkat seperti jalan kaki, berolahraga ringan, atau tidur siang sudah cukup untuk mengatasi dampak kurang tidur. Beberapa aktivitas tersebut merupakan pilihan yang jauh lebih baik dibandingkan Anda mengonsumsi minuman berenergi yang kaya gula dan berisi zat tak dikenal lainnya.

Selain itu, beberapa minuman berenergi hanya mengandung sedikit kafein, terutama bila dibandingkan dengan secangkir kopi.

6. Bertengkar

Pagi hari setelah Anda mengalami kondisi kurang tidur bukanlah waktu yang tepat untuk melakukan pembicaraan serius dengan pasangan Anda. Alasannya, Anda akan merasa sangat emosional karena kurang tidur serta tidak dalam mood yang baik.

Studi 2007 yang terkait dengan hal tersebut menunjukkan, kondisi otak individu yang kurang tidur 60 persen lebih reaktif pada hal negatif dan mengganggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.