Sukses

Mengejutkan, Jantung Pria Ini Selebar Dada

Melalui rontgen, dokter melihat, atrium (salah satu dari empat bilik jantung) membesar hingga selebar dada.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berusia 57 tahun dibawa ke ruang gawat darurat karena pembengkakan ekstrem pada jantung. Melalui rontgen, dokter melihat, atrium (salah satu dari empat bilik jantung) membesar hingga selebar dada.

Laporan medis yang diterbitkan 10 Agustus di New England Journal of Medicine ini mencatat, pria tersebut memiliki "rasio kardiotoraks" 0,82. Rasio kardiotoraks adalah lebar jantung dibandingkan dengan lebar dada, kata seorang ahli jantung di Klinik Cleveland di Ohio, Dr David Majdalany, seperti dimuat Livescience, Rabu (17/8/2016).

Dengan kata lain, jantung pria ini menduduki 82 persen dari lebar di rongga dadanya. Karena sebuah rasio kardiotoraks normal adalah kurang dari 0,5.

"Kondisi ini sangat langka, karena atrium kanan jantung berfungsi untuk menerima darah yang kembali ke jantung dari superior dan inferior vena kava. Kemungkinan pria ini memang memiliki kondisi bawaan," kata Majdalany.

Namun, masalah jantung tertentu juga dapat menyebabkan atrium kanan membesar. Misalnya, ketika darah mengalir terlalu banyak ke atrium kanan juga dapat menyebabkan pembesaran. Hal ini karena jantung butuh lebih banyak ruang untuk mengakomodasi volume tambahan darah. Dan tekanan tinggi di ruang kanan jantung juga dapat menyebabkan pembesaran atrium kanan, katanya.

Tapi ketika atrium kanan semakin besar dengan tekanan tinggi, darah tidak kembali efisien ke jantung yang dapat menyebabkan pembengkakan bukan hanya pada organ jantung melainkan kaki. 

"Masalah lain yang muncul akibat melambatnya aliran darah adalah risiko pembekuan di kaki. Ketika darah tidak bergerak, darah akan membeku dan membentuk gumpalan yang menyumbat pembuluh darah di kaki atau atrium kanan dan ke paru-paru, atau jika ada lubang antara dua atrium, ke otak, bisa menyebabkan stroke," ujarnya.

Ada pendekatan yang berbeda untuk mengobati seseorang dengan atrium kanan membesar. Sebagai contoh, jika kondisi ini disebabkan oleh aliran darah berlebih ke atrium kanan, ahli bedah dapat memperbaiki katup atau re-route aliran darah.

Tapi jika kondisi ini disebabkan oleh masalah irama jantung, prosedur yang dilakukan disebut "ablasi" dapat digunakan untuk memperbaiki irama. Dan dalam beberapa kasus, ahli bedah akan mengurangi ukuran atrium.

Dalam kasus pria itu, para dokter yang merawatnya tidak melakukan operasi apa pun, tulis para ahli dalam laporan mereka. Pria itu hanya diberikan antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyakit jantung merupakan istilah umum dari semua penyakit yang menyerang jantung. Jantung koroner, bawaan, aritmia, gagal, infeksi jantung

    Penyakit Jantung

  • Jantung

Video Terkini