Sukses

Jangan Abaikan Benang Gigi Bila Tak Ingin Terkena Diabetes

sebuah studi telah menghubungkan kesehatan gigi yang buruk untuk diabetes dan penyakit jantung.

Liputan6.com, New York- Kontroversi penggunaan benang gigi (dental floss) terus menarik perhatian pejabat kesehatan di Amerika. Pasalnya, sebuah studi telah menghubungkan kesehatan gigi yang buruk dengan risiko diabetes dan penyakit jantung.

"Kita semua tahu, menyikat gigi setidaknya dua kali sehari sangat penting untuk menjaga gigi kuat dan gusi bebas penyakit. Tapi penggunaan benang gigi kerap diabaikan," ujar profesor kedokteran gigi di Vanderbilt University, Julie Rezk, seperti dimuat Dailymail, Jumat (12/8/2016).

Meski studi mengenai benang gigi ini sedikit, namun Rezk melihat ada manfaat kesehatan yang bisa terlihat setiap hari.

"Flossing mengurangi plak yang menempel pada gusi karena makanan. Lapisan plak ini membentuk `pelabuhan` bakteri. Setidaknya ada lebih dari 500 spesies bakteri yang berkembang dalam plak ini. Ada yang baik, namun ada juga yang buruk. Pertumbuhan bakteri inilah yang dapat menyebabkan inflamasi gingiva, perdarahan, nyeri, dan bau mulut," tukasnya.

Benang gigi, kata dia, jika dilakukan secara konsisten dan benar juga dapat membantu mencegah beberapa konsekuensi. "Saya percaya itu mencegah perkembangan gingivitis (peradangan di gusi ketika plak menumpuk di sekitar gigi) dan periodontitis (infeksi gusi berat) berikutnya."

"Tanpa benang gigi dan kunjungan pembersihan gigi (scalling) secara teratur, Anda bisa kehilangan gigi. Hal ini juga terkait langsung dengan penyakit sistemik kronis seperti bayi berat lahir rendah, diabetes dan penyakit jantung," katanya.

Pengobatan untuk jenis penyakit periodontal ini bisa menyakitkan, memakan waktu dan menguras finansial. Karena itu, Rezk percaya, benang gigi membantu mencegah pembusukan. 

"Benang gigi akan mengganggu plak yang tumbuh di antara gigi. Sebab jika diabaikan, bakteri akan memecah permukaan gigi sehingga menyebabkan rongga (gigi berlubang)," katanya.

Kendati demikian, tambah Rezk, hal ini tidak berarti bahwa bakteri di mulut Anda menyebabkan penyakit jantung. Namun studi telah menemukan, setiap gangguan atau akumulasi plak dapat menyebabkan bakteri masuk ke sistem peredaran darah Anda. Bakteri kemudian dapat melekat di katup jantung atau bahkan ke otak Anda.

"Selalu sikat gigi dan gunakan benang gigi setiap hari. Jika tidak, bersiaplah untuk gigi berlubang, penyakit gusi, dan perkembangan diabetes dan kondisi kronis lainnya," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.