Sukses

Demi Jenguk Ayah yang Demensia, Joan Menempuh 225 Km Setiap Hari

Joan Martin harus menempuh jarak sejauh 225 kilometer setiap hari untuk menjenguk sang ayah yang derita Demensia.

Liputan6.com, Jakarta Wanita berusia 56 tahun ini harus menempuh perjalanan sejauh 140 mil atau sekitar 225 kilometer setiap hari, untuk menjenguk sang ayah yang menderita Demensia dan depresi kronis.

Bill Martin (88), ayah dari Joan Martin, mendapat perawatan khusus di rumah rawat demensia yang berlokasi di Preston, Lancashire, Inggris. Joan menghabiskan waktu perjalanan setidaknya selama tiga jam dari kediamannya di Barrow-in-Furness di Cumbria menuju Preston.

"Kami sudah mencoba setiap rumah sakit di Barrow--tetapi mereka tidak dapat merawat Bill karena ia membutuhkan perawatan yang lebih dan EMI (elderly mentally infirm care) atau perawatan mental untuk lansia," kata Joan.

Sebelumnya, Bill dirawat di Carlisle Dementia Centre yang berjarak 168 mil (270 kilometer) dari tempat tinggalnya. Karena jarak terlalu jauh, akhirnya Bill dibawa  ke Furness General, rumah sakit terdekat dari Barrow-in-Furness. Namun pada 4 Maret kondisi demensia Bill semakin memburuk dan rumah sakit tersebut tidak mampu lagi memenuhi perawatan yang dibutuhkan Bill.

Mr Martin's wife, Vera (pictured), who also has dementia, is unable to make the long journey after she suffered a stroke

"Ini sangat memilukan, beruntunglah Anda yang dapat menghabiskan satu jam perjalanan atau satu setengah jam perjalanan untuk mengunjungi orangtua Anda," katanya dalam Daily Mail, ditulis Kamis (11/8/2016).

Fasilitas kesehatan khusus pasien demensia di Barrow-in-Furness, benar-benar masih minim. Peristiwa ini juga pernah dialami oleh Eric Bazley--sesama warga di Barrow--yang harus menempuh enam jam perjalanan dengan jarak 200 mil (320 kilometer) untuk mengantar istrinya Marjorie, ke fasilitas kesehatan khusus demensia.

Melihat situsasi ini, Michael Cassells juru bicara dari Barrow Borough Council mengatakan, "Hal seperti ini penting untuk diketahui banyak orang agar mereka tak merasa sendirian dan bantuan akan tersedia. Kami mendorong seluruh keluarga pasien demensia untuk berkomunikasi lebih aktif."

Cassells mengatakan ia ingin mengadakan diskusi besar perihal fasilitas kesehatan mental dan pasien demensia yang masih mengurung diri. Ia juga merekomendasikan keluarga menghubungi Furness Carers, organisasi non-profit khusus pasien demensia atau Patient Liaison Service (PALS) untuk mendapatkan saran dan bantuan tercepat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.