Sukses

Indonesia Kalah dengan Singapura Soal Konsumsi Buah dan Sayur

Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lahan subur yang bisa menghasilkan buah dan sayur di segala musim

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lahan subur yang bisa menghasilkan buah dan sayur di segala musim. Namun, meski berlimpah buah dan sayur, rupanya makanan bernutrisi tinggi ini termasuk rendah dikonsumsi. Bahkan jika dibanding negara tetangga Singapura.

Berdasarkan Studi Diet Total 2014 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI rerata konsumsi sayuran dan olahannya di Indonesia 57,1 gram.

Bila dibandingkan dengan Thailand, asupan sayur kita lebih rendah 56,3 gram. Sementara asupan sayur masyarakat Singapura 228,2 gram.

Sedangkan konsumsi buah dan olahannya lebih rendah dibanding sayur yakni 33,5 gram. Angka tersebut jauh dari asupan rata-rata masyarakat Singapura yang mencapai 290,2 gram.

"Kita punya lahan, sementara Singapura terbatas tapi rerata asupan buah dan sayur mereka lebih tinggi dari kita," kata Kepala Balitbangkes, Siswanto dalam acara pelucuran aplikasi e-Riset dan layanan data gratis di Kantor Kemenkes RI, Kuningan, Jakarta pada Rabu (20/7/2016).

Berdasarkan temuan ini amat perlu untuk meningkatkan asupan buah dan sayur. Seperti kita ketahui buah dan sayur merupakan sumber serat, vitamin, mineral yang diperlukan tubuh.
Sementara itu, asupan konsumsi gula, garam, dan lemak masyarakat Indonesia termasuk tinggi.

"Melihat hasil survei konsumsi perlu kampanye gizi seimbang yakni makan buah sayur, minum susu dan mengurangi asupan gula garam dan lemak," kata Siswanto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini