Sukses

Tanya-Jawab Seputar Puasa Ramadan (Bag. I)

Berikut pertanyaan yang sering dilontarkan ketika Ramadan beserta jawabannya

Liputan6.com, Jakarta Tak terasa Ramadan telah memasuki hari ke-22. Sekitar seminggu lagi bulan suci ini akan berakhir, namun hal-hal seputar Ramadan masih begitu menarik hati.

Berikut pertanyaan yang sering dilontarkan ketika Ramadan beserta jawabannya dari para ahli kesehatan berkolaborasi dengan mahasiswa Islam dan para peneliti, sebagaimana dilansir dari nhs.uk, Senin (27/6/2016):

1. Haruskah seorang penderita diabetes berpuasa?

Setiap orang yang dapat mengontrol diabetesnya, baik dengan pola makan atau tablet dibolehkan berpuasa. Meskipun penasihat dokter mereka mengharuskan ganti pengobatan agar dapat diminum di luar waktu puasa. Sedangkan mereka yang butuh suntikan insulin untuk mengontrol diabetesnya tidak diperbolehkan puasa.

2. Saya memiliki migrain ketika tidak makan dan semakin buruk jika berpuasa. Haruskah saya berpuasa?

Orang yang memiliki migrain yang tidak dapat dikontrol tidak diperbolehkan puasa. Namun, mengatasi migrain dapat dengan pengobatan yang tepat atau perubahan gaya hidup. Tanyakan ke penasihat dokter Anda untuk mengatasi migrain Anda.

3. Haruskah seseorang dengan tekanan darah tinggi atau rendah berpuasa?

Orang yang dapat mengontrol tekanan darah tingginya diizinkan berpuasa. Meskipun nantinya penasihat dokter mereka mengubah pengobatan dan memberikan tablet yang dapat diminum di luar waktu puasa.Seseorang dengan tekanan darah rendah dibolehkan berpuasa. Hanya mereka harus memastikan minum cukup air dan konsumsi cukup garam.

4. Haruskah seseorang yang ingin memiliki bayi (hamil) berpuasa?

Dari segi kesehatan, sebaiknya jangan berpuasa. Tapi jika kuat dan cukup sehat, juga masih di trimester awal kehamilan maka dibolehkan puasa. Jika tidak cukup kuat, hukum Islam membolehkan untuk tidak berpuasa dan wajib menggantinya di lain hari. Jika ia tidak sanggup melakukannya maka ia wajib melakukan fidyah (metode membayar kompensasi dari tidak melakukan ibadah, seperti memberi makan bagi yang membutuhkan).

5. Apakah Ramadan saat yang tepat untuk berhenti merokok?

Ya. Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan dan Ramadan adalah saat yang tepat untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut. Untuk membantu, Anda dapat menghubungi penasihat dokter Anda.

6. Dari usia berapa seorang anak dapat berpuasa?

Anak-anak diwajibkan berpuasa ketika menginjak masa puber. Itu tidak membahayakan. Puasa di bawah usia tersebut tergantung bagaimana pola asuh keluarga, kondisi kesehatannya dan nutrisinya.Berpuasa bagi anak-anak dibawah usia 7-8 tahun tidak dianjurkan. Lebih baik jika mengajarkan apa itu puasa dan melatihnya dengan berpuasa beberapa jam sehari.

7. Dapatkah saya menggunakan inhaler asma saat berpuasa?

Ahli muslim memiliki perbedaan pendapat mengenai hal ini. Beberapa mengatakan bahwa menggunakan inhaler asma berbeda dengan makan dan minum, sehingga diperbolehkan. Dalam pandangan mereka, seseorang yang berpuasa dibolehkan menggunakan inhaler asma kapanpun dia membutuhkannya.

Berbeda dengan yang lain, mereka mengungkapkan bahwa inhaler memasukkan partikel-partikel cairan ke dalam paru-paru dan membatalkan puasanya. Mereka mengatakan bahwa penderita asma yang tidak dapat dikontrol asma nya sebaiknya tidak berpuasa hingga asma nya dapat terkontrol dengan baik. Beberapa penderita asma melatih diri menahan tidak menggunakan inhaler dalam waktu lama, sehingga dapat berpuasa. Untuk info lebih lanjut, tanyakan saran dari dokter Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.