Sukses

3 Bayi Lahir Cacat Akibat Virus Zika

Tiga bayi yang lahir di Amerika Serikat dilaporkan cacat akibat Virus Zika,

Liputan6.com, Jakarta Tiga bayi yang lahir di Amerika Serikat dilaporkan cacat akibat Virus Zika, seperti dikutip dari Time, Jumat (17/6/2016). Pejabat kesehatan dari The U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan, infeksi ini terjadi saat janin masih ada dalam kandungan. Dan kini, bayi-bayi itu lahir dengan masalah otak seperti mikrosefali, kelebihan cairan di otak, mata menjadi tidak normal dan masih banyak kasus lain lagi.

Seperti dilaporkan CDC pada Kamis (16/6/2016) waktu setempat tiga wanita yang terpapar Virus Zika menderita akibat keguguran, bayi lahir mati, dan terpaksa aborsi atau jika harus lahir janin bakal lahir dalam keadaan cacat.

Data ini merupakan laporan terbaru tentang kelahiran pertama wanita hamil yang terkontaminasi Zika di negeri Paman Sam itu berdasarkan data CDC Zika Pregnancy Registry. Sebagian besar wanita yang terdaftar terinfeksi usai melancong ke negara yang terkena dampak. Beberapa di antaranya tertular virus lewat hubungan seksual meski CDC tidak mengatakan berapa jumlahnya karena alasan privasi. Sejauh ini tidak ada kasus Zika ditularkan oleh nyamuk di wilayah Amerika Serikat.

"Kami mencoba yang terbaik untuk memberi informasi secara transparan dan responsif dan berbagi apa yang kita tahu tentang kasus ini," kata Dr Denise Jamieson, kepala the Women’s Health and Fertility Branch.

Sejauh ini lebih dari 200 wanita Amerika positif terinfeksi Virus Zika dan lebih dari 165 di wilayah Amerika Serikat seperti Puerto Rico.

Para peneliti makin memahami tentang risiko Zika selama kehamilan. Dalam laporan yang dirilis Selasa (14/6/2016) di New England Journal of Medicine, peneliti CDC dan pakar kesehatan di Kolombia melaporkan, sekitar 12.000 wanita hamil di negara itu terinfeksi virus tersebut. Namun, mereka ini telah terinfeksi di trimester ketiga dan telah melahirkan bayi yang sehat.

Diperkirakan, meski belum benar-benar dikonfirmasi, risiko tertinggi terjadi ketika seorang wanita terinfeksi Virus Zika di awal kehamilan. Jamieson mengatakan bahwa ini masih belum jelas apakah bayi-bayi yang tampak sehat ini selanjutnya juga akan demikian kondisinya.

"Kami berharap para wanita ini mengikuti panduan kami. Seandainya mereka lengah, kami juga siap menghadapi yang lebih buruk. Apalagi sebentar lagi, musim nyamuk tiba. Bisa jadi bakal muncul penyebaran," kata Jamieson.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini