Sukses

Suplemen Bubuk Tinggi Protein Temuan Empat Akademisi UB Malang

Nanno Healthy Powder, suplemen bubuk tinggi protein ini adalah temuan terbaru empat orang akademisi Universitas Brawijaya (UB) Malang

Liputan6.com, Jakarta Sumber protein masa depan dalam bentuk suplemen bubuk yang berasal dari mikroalga Nannochloropsis sp adalah temuan terbaru dari empat orang akademisi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (UB), Malang.

Empat orang akademisi yang terdiri dari Ahfad Ulfa (ketua), Dini N, Galuh Aulia, dan Olivia Dirga menamakan bahan pangan tinggi protein yang berpotensi sebagai sumber protein masa depan bagi hidup manusia itu dengan Nanno Healthy Powder.

Mereka berani mengklaim, Nanno Healthy Powder memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dan juga kaya nutrisi, karena ada tambahan limbah cair tahu di dalamnya.

"Kandungan proteinnya sebesar 52,11 persen, karbohidrat 16 persen, lemak 27,64 persen, dan klorofil 0,89 persen," kata Ahfad dikutip dari ANTARA pada Sabtu (11/6/2016)

Menurut Ahfad, penggunaan limbah cair tahu lantaran dari hasil uji laboratorium yang mereka lakukan, diketahui limbah itu mengandung zat penting yang dibutuhkan tubuh manusia. Mulai dari ammonium, fosfat, dan nitrat.

Hanya saja, selama ini orang menganggap limbah ini sebagai sesuatu yang tak berguna karena baunya yang cukup menyengat.

"Berdasar penelitian yang kami lakukan sejak Februari 2016, microalga yang telah mendapatkan tambah limbah tahu akan meningkat jumlah selnya. Dengan demikian, tentu saja kandungan nutrisinya juga akan meningkat. Jadi proses produksi akan lebih efisien," kata Ahfad menjelaskan.

Salah satu keunggulan Nanno Healty Powder adalah dapat dikonsumsi sebagai sumber protein dalam pembuatan sumplemen atau ditambahkan dalam berbagai bahan pangan bagi vegetarian.

Selain untuk mencari sumber protein lainnya bagi manusia, tujuan dilakukannya proyek ini untuk mengurangi polusi sungai dan udara sehingga lingkungan terjaga kelestariannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.