Sukses

Masyarakat Miskin Tertolong di Era JKN

Masyarakat miskin cenderung memiliki pendidikan yang rendah dan kesehatan yang kurang lebih sama," kata Menkes.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek mengatakan, masyarakat yang tergolong tidak mampu atau masuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) rentan terhadap penyakit dan perubahan sosio ekonomi lainnya.

"Ada hubungan yang erat antara kesehatan dan kemiskinan serta kemajuan pembangunan. Di mana masyarakat miskin cenderung memiliki status kesehatan yang lebih rendah," ujar Menkes di Crowne Plaza Hotel, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2016).

 

"Ini harus kita akui, masyarakat miskin cenderung memiliki pendidikan yang rendah dan kesehatan yang kurang lebih sama," kata Menkes.

Dengan adanya JKN, lanjut Menkes, dapat dijadikan investasi kesehatan oleh masyarakat miskin. Yang nantinya dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat dan produktivitas.

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pertama kali diberlakukan pada 1 Januari 2014. Program ini terdiri dari dua kategori umum yaitu, PBI dan non PBI yang terdiri dari pekerja penerima upah dan anggota keluarganya, pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarganya serta bukan pekerja dan anggota keluarganya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini