Sukses

Ikutan Run For Education, Lari Sambil Beramal Untuk Anak Bangsa

Selain menyehatkan, olahraga dijadikan sebagai alat beramal untuk anak-anak Indonesia khususnya Jakarta yang putus sekolah.

Liputan6.com, Jakarta Sekitar 2,5 juta anak di Indonesia masih mengalami kesenjangan pendidikan yang sebagian besar di antaranya tak mampu membayar biaya sekolah akibat masalah finansial.

Berangkat dari isu ini, sekelompok anak muda yang berasal dari Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) mencetuskan suatu ide baru guna meningkatkan pendidikan di Indonesia khususnya Jakarta.

Melalui sebuah acara tahunan, UPJ melanjutkan acara lari tahunan yang sudah dilaksanakan sejak 2015, dan juga sekaligus menjadikannya ajang beramal dalam bidang pendidikan.

"Adanya acara lari tahunan ini kami mengharapkan mampu menjadi salah satu pelopor kesetaraan pendidikan di Indonesia dan menjadi wadah untuk menyalurkan aksi kepedulian masyarakat terhadap dunia pendidikan. Di mana hasil biaya pendaftaran acara Run For Education ini akan kami salurkan kepada anak-anak yang belum mampu (sekolah)," ungkap Saga Wiratuladha selaku ketua acara Run For Education, dalam Press Conference Run For Education 2016, di Conclave, Jakarta, Kamis (26/05/2016).

Saga juga mengatakan, semua hasil biaya pendaftaran pelari akan diberikan kepada salah satu yayasan anak berlabel Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB).

Jumlah peserta lari di Run For Education 2016 ini sebanyak 2.700 peserta ini tengah dikenakan biaya pendaftaran sebesar, Rp. 50 ribu untuk track berjarak 5k dan sebesar Rp. 75 ribu untuk track lari berjarak 10k.

Andri Rizki Putra sebagai pendiri YPAB menyampaikan, hasil donasi yang diterima melalui acara Run For Education ini akan digunakan untuk memperluas fasilitas belajar.

"Kami akan menambahkan ruang belajar serta penambahan buku dan laptop di ketiga tempat belajar YPAB yang terletak di Bintaro dan Tanah Abang.

Untuk yang ingin ikutan, Run For Education 2016 akan dilaksanakan pada 29 Mei 2016 di halaman Bintaro XChange Mall.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.