Sukses

194 Peserta Nusantara Sehat Adalah Tenaga Muda Profesional

Tim Nusantara Sehat berasal dari tenaga muda berprofesional yang tentunya sudah mendapatkan pelatihan khusus untuk kesehatan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan dengan Pemerintah Kabupaten merekrut lebih dari seratus tenaga muda dan profesional. 

Tim Nusantara Sehat (NS) itu akan ditugaskan ke 130 puskesmas di daerah terpecil atau sangat terpencil dan telah melalui sejumlah tahap seleksi yang terperinci. Seperti yang dituturkan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes, seluruh peserta dari tim NS berasal dari tenaga profesional yang sudah diberikan pembekalan oleh Kemenkes. 

Peserta tim NS yang akan bertugas selama dua tahun di sejumlah daerah itu tentunya mendapat penghasilan tetap. Penghasilan pokok dan insentif penugasan khusus daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) tahun 2016, total besarannya adalah Rp 11.180.000 untuk dokter umum atau dokter gigi, Rp 9.681.000 untuk S1 profesi selain dokter umum atau gigi, Rp 7.981.000 untuk S1 dan Diploma IV dan Rp 6.255.000 untuk D III Kesehatan lainnya. 

Nominal penghasilan Nusantara Sehat 2016 pun tertuang dalam Ijin Prinsip Kemenkeu Nomor S-136/MK/02/2016 tanggal 3 Maret 2016 tentang penyesuaian besaran penghasilan penugasan khusus tenaga kesehatan berbasis tim (team based) dalam mendukung program NS dan Kepmenkes No. HK.02.02/MENKES/223/2016 yang di keluarkan pada 4 April 2016.

Displaying 20160511_103518.jpgDisplaying 20160511_103518.jpg

Seluruh peserta tim NS yang merupakan tenaga profesional kesehatan dengan latar belakang kesehatan seperti dokter, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medik, tenaga gizi dan tenaga kefarmasian.

Para anggota tim NS yang masih berusia di bawah 30 tahun sangat mendedikasikan diri mereka untuk memajukan program pemerintahan demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini