Sukses

Jarang Diet dan Olahraga? Pastikan Anda Punya Banyak Teman

Penelitian menemukan, memiliki banyak teman memiliki manfaat kesehatan yang sama seperti diet dan olahraga.

Liputan6.com, Jakarta Lansia yang memiliki banyak teman biasanya memiliki kesehatan yang lebih baik dibanding mereka yang kesepian atau menyendiri. Tapi ternyata, punya banyak teman tak hanya memiliki efek positif bagi lansia.

Penelitian terbaru, yang dilakukan di University of North Carolina di Chapel Hill, Amerika Serikat, mengatakan, orang-orang dengan hubungan kekerabatan yang baik biasanya lebih sehat. Mereka memiliki tekanan darah yang lebih rendah, lingkar pinggang dan indeks masa tubuh yang lebih kecil, serta level inflamasi yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki hubungan sosial positif.

Pengaruh hubungan kekerabatan pada kesehatan sangatlah kuat pada kelompok usia muda. Isolasi secara sosial memiliki efek negatif yang lebih tinggi dibanding kurang berolahraga.

"Kami akhirnya berhasil menunjukkan untuk pertama kalinya bagaimana hubungan ini (antara hubungan sosial dan kesehatan) terjadi, berevolusi, dan berubah seiring pertambahan usia," ujar profesor sosiologi Yang Claire Yang dari UNC Chapel Hill dan Lineberger Comprehensive Cancer Center, seperti yang dikutip dari Huffington Post, Minggu (8/5/2016).

"Berdasarkan temuan ini, sangatlah penting untuk mendorong remaja dan anak muda untuk membangun hubungan sosial dan kemampuan berinteraksi secara luas. Sama pentingnya seperti mengonsumsi makanan sehat dan bergerak secara aktif," penulis studi Kathleen Mullan Harris, yang juga seorang profesor sosiologi di UNC Chapel Hill menambahkan.

Di usia paruh baya, kualitas dan bukan kuantitas yang penting. Sebaliknya, pada seseorang yang berusia pertengahan 30-an dan pertengahan 50-an, besarnya lingkup sosial mereka bukanlah sesuatu yang penting.

Kebanyakan orang dewasa ini bergaul dengan sangat banyak orang, jumlah terbanyak dibanding titik manapun dalam kehidupan mereka. Mereka bergaul dengan orang tua, anak-anak, remaja, dan orang dewasa lainnya, yang kemudian hal ini juga jadi salah satu penyebab stres utama.

Jadi, alih-alih jumlah teman, para peneliti berteori bahwa hubungan berkualitas lebih penting bagi kelompok usia ini.

Walaupun penelitian ini tidak menetapkan penyebab pasti hubungan pergaulan sosial dengan kesehatan, namun, baik Yang dan Harris yakin inti dari penelitian mereka adalah: berteman dan mempertahankan hubungan sosial yang kuat adalah tujuan seumur hidup. Karena hal ini akan membantu seseorang mempertahankan kesehatannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.