Sukses

8 Tanda Dia Sempurna untuk Anda

Saat Anda bertemu dengan orang yang memang sempurna untuk Anda, ada 8 tanda yang memastikan hal ini.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak bahagia ketika akhirnya bertemu dengan orang yang tepat? Orang yang Anda yakin adalah jodoh Anda.

Bisa jadi Anda yakin karena dia sangat perhatian, memahami perasaan dan kepribadian Anda, atau pun karena dia dan Anda memiliki hobi yang sama.

Tapi, bagaimana bisa Anda memastikan bahwa dia memang orang yang terbaik bagi Anda?

Dilansir dari Women's Health pada Selasa (5/4/2016) berikut 8 tanda--yang didapatkan dari berbagai penelitian--bahwa dia memang adalah jodoh Anda:

1. Anda berdua sama-sama positif

Hal ini mungkin bukan tanda yang sudah Anda duga sebelumnya, namun, penelitian menunjukkan pola pandang positif dan saling melempar senyum tulus beberapa kali sehari sangatlah manjur untuk menjaga kestabilan hubungan Anda.

Para peneliti dari University of Chicago menemukan, ketika hanya satu orang saja yang memiliki pola pandang positif yang cukup tinggi, akan semakin sedikit konflik dalam hubungan Anda.

"Emosi positif sangatlah fundamental dalam hubungan apa pun, karena emosi ini bisa melawan emosi negatif yang bisa membuat kita menutup diri," ujar Jane Greer, ahli hubungan dari New York sekaligus penulis buku What About Me? Stop Selfishness from Ruining Your Relationship.

"Emosi ini kemudian diterjemahkan pada perasaan aman dan lebih percaya terhadap pasangan."

Sebuah studi lain yang diterbitkan dalam The Journal of Personality and Psychology menemukan, pasangan yang merayakan keberhasilan pasangan mereka--misalnya promosi kerja, atau berhasil menyelesaikan target maraton--selayaknya itu adalah keberhasilan mereka sendiri, mengalami rasa puas yang lebih puas dibandingkan mereka yang bereaksi negatif atau tidak peduli.

Dalam studi ini, banyak pasangan yang putus mengatakan, reaksi partner mereka terhadap keberhasilan mereka adalah "tidak mencerahkan."

2. Berkirim pesan teks seperlunya

Zaman sekarang, hampir semua perasaan Anda rasanya dapat disampaikan melalui pesan teks - yang dilengkapi dengan berbagai emoji. Namun, berhati-hatilah melakukan hal ini, ujar para peneliti dari Brigham Young University.

Setelah mensurvei 276 pria dan wanita berusia sekitar 22 tahun dan berada dalam hubungan serius, mereka menemukan, berkirim teks secara terus-menerus membuat kedua pasangan--baik pria dan wanita--merasa lebih tidak puas dengan hubungan mereka.

"Berkirim pesan teks sangatlah riskan bagi para pasangan, karena mereka sulit untuk menunjukkan ekspresi sebenarnya," ujar Dr. Greer.

"Ketika ada satu pihak yang lebih tak ekspresif, hal ini bisa menimbulkan perasaan tidak puas dan kecewa dari pasangannya."

Studi ini juga menemukan bahwa para pria yang lebih sering mengirim pesan teks dilaporkan memiliki kualitas hubungan lebih rendah dibanding mereka yang lebih jarang mengirimkan pesan.

Para ahli juga berspekulasi, saat seorang pria lebih tidak serius dengan hubungannya, mereka akan menukar kehadiran mereka melalui pesan-pesan teks.

3. Membatasi penggunaan sosial media

Anda hobi mengecek Instagram, Facebook, dan Twitter - dan mungkin inilah cara Anda mendapatkan berita.

Tapi, terlalu sering mengecek sosial media bisa jadi adalah hal yang paling berbahaya bagi hubungan Anda.

Satu studi yang diterbitkan dalam Journal of Cyberpsychology, Behavior and Social Networking menemukan bahwa orang yang mengecek Facebook lebih dari satu kali sehari lebih besar kemungkinannya untuk berkonflik dalam hubungannya. Hal ini bisa menciptakan efek negatif, seperti misalnya perselingkuhan, putus, atau bahkan perceraian.

"Menemukan cara untuk menghindari atau menekan keributan, seperti membatasi apa yang Anda bagi di sosial media tentang hubungan Anda, adalah aturan yang penting untuk diikuti," ujar Joseph Cilona, Psy.D, seorang psikolog klinis di Manhanttan, New York.

4. Sering berpelukan

Kebanyakan dari kita akan mengakui menyukai perasaan dekat secara fisik dengan orang lain - ini adalah respons natural yang alami. Tapi, kedekatan secara fisik (bukan hanya seksual) juga menandakan kebahagiaan Anda bersama pasangan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Family Therapy mensurvei 100 pria dan 195 wanita meneliti pilihan dan perilaku mereka terhadap kontak fisik romantis--memijat, membelai, memeluk, bergandengan tangan, berangkulan--dan menemukan secara jelas, kebahagiaan mereka terhadap hubungannya berkorelasi dengan banyaknya kontak fisik yang mereka terima.

"Sentuhan penuh kasih sayang membantu menjaga tingkat kepuasan pasangan - dan tak hanya saat berhubungan seksual," ujar Dr. Greer. "Hasilnya, hal ini juga membuat Anda jadi lebih bergairah karena selalu ada elemen energi seksual di antara Anda berdua, yang secara umum membuat hubungan Anda jadi lebih bahagia," tambahnya.

5. Anda bisa bertengkar dan tak hanya menahan-nahan perasaan

Anda mungkin masih kesal karena pertengkaran terakhir dengan pasangan, namun sebuah penelitian mengatakan pertengkaran adalah lem pengikat yang membantu memperkuat hubungan.

Para peneliti dari Florida State University menemukan, mengekspresikan kemarahan ketika sedang cekcok bisa jadi dibutuhkan untuk memecahkan masalah dalam hubungan Anda.

Memendam perasaan bisa menimbulkan rasa benci yang akan meracuni hubungan yang kemudian juga bisa muncul di kemudian hari.

"Jika Anda belajar untuk bisa bertengkar secara sehat di awal hubungan, maka Anda kemudian akan jadi lebih nyaman mengekspresikan perasaan pada pasangan, dan bisa berupaya untuk menyocokkan perbedaan Anda," ujar Dr. Greer.

6. Anda dan dia setipe

Anda mungkin sering mendengar istilah "opposites attract", atau ketertarikan pada orang yang berlawanan dengan Anda. Namun, ketika Anda dan pasangan lebih mirip, kemungkinan munculnya konflik jadi lebih kecil.

Sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti dari Wellesley College dan University of Kansas menemukan bahwa manusia pada dasarnya dirancang untuk tertarik pada orang yang serupa dengan mereka.

Para peneliti tadi berhasil mencapai kesimpulan ini setelah menganalisis interaksi orang-orang--mulai dari pasangan, teman, dan bahkan sekadar kenalan--di tempat umum. Mereka menemukan, pasangan yang mirip lebih besar kemungkinan hubungannya untuk awet dan tahan lama.

"Jadi, ketika Anda dan pasangan memiliki nilai dan ketertarikan yang sama, Anda berdua akan jadi lebih mudah bekerja sama, dan saling menghargai satu sama lain."

7. Tipe pengeluaran Anda berbeda

Bukan Anda saja yang sering berargumen dengan pasangan mengenai masalah keuangan. Bahkan Money Magazine melakukan polling dan menemukan, sebanyak 70 persen pasangan sering cekcok masalah keuangan.

Tapi, jika Anda berdua memiliki perbedaan yang sangat jauh dalam cara menggunakan uang--misalnya yang satu sangat boros dan yang lainnya sangat hemat--bisa jadi Anda sempurna untuk satu sama lain.

"Tapi ingatlah untuk memprioritaskan hal-hal yang membutuhkan pengeluaran besar, seperti mobil, rumah, dan lainnya," ujar Dr. Greer.

8. Selera humor Anda sama

Jika Anda dan pasangan sama-sama menyukai lelucon seks, atau komedi slapstik, atau bahkan sama-sama membenci keduanya, maka Anda berdua adalah pasangan ideal.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Western Journal of Communication menemukan, 75 persen pasangan yang bahagia selalu tertawa bersama setidaknya satu kali sehari.

Yang lebih menarik lagi, 92 persen pria dan wanita yang sudah menikah mengatakan humor adalah faktor penting yang membuat pernikahan mereka berhasil.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini