Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta peta daerah yang rawan alias banyak pasien tuberkulosis (TB)-nya dimasukkan dalam aplikasi Smart City. Sehingga, kewaspadaan masyarakat bisa ditingkatkan dan mereka segera kepuskesmas jika muncul gejala penyakit tersebut.
"Kita harus aktif, makanya data wilayah sebaran harus masuk smart city. Daerah mana saja yang banyak tuberkolosisnya harus jelas," ujar Basuki, saat menerima panitia peringatan hari tuberkolosis sedunia di ruang tamu gubernur, seperti dikutip dari beritajakarta, Rabu ‎(30/3).
‎‎Selain itu, menurutnya kader jumantik di wilayah perlu dilatih agar juga mampu melakukan pengawasan terhadap pasien-pasien tuberkulosis. Dengan begitu, penyebaran penyakit tersebut dapat ditekan serendah mungkin.
Advertisement
"Kita juga sudah minta dinas perumahan bangun minimal 50 ribu unit rusun tahun depan. Jadi kita bisa pindah yang di kawasan padat, karena penyebarannya di sana cukup tinggi," tandasnya.