Liputan6.com, Jakarta Jelang kelahiran bayi, banyak orang Indonesia percaya mengonsumsi air rumput fatima bisa melancarkan persalinan. Rumput fatima memiliki nama Latin Labisia pumila ini dikonsumsi dengan cara merendam akarnya yang kering dalam segelas air. Setelah air berubah warna, airnya biasanya diminum untuk memudahkan persalinan. Namun faktanya, hal ini justru membahayakan ibu dan janin.
Seperti disampaikan Kepala Departemen Obgyn RS Cipto Mangunkusumo Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Budi Iman Santoso‎, Sp OG (K), air rumput fatima mengandung oksitosika yang dapat menyebabkan kontraksi rahim.
"Bahaya karena dosisnya tidak terukur. Bila dikonsumsi dalam dosis yang tidak terkontrol, bayi bisa meninggal," katanya saat ditemui wartawan, beberapa waktu lalu di kawasan Kuningan, Jakarta, ditulis Senin (21/3/2016).
Advertisement
Budi menerangkan, ketika ibu mulai kontraksi, atau merasa mulas saat akan melahirkan, maka denyut nadinya akan melemah. Sedangkan oksitoksika ini memicu kontraksi yang dapat mengakibatkan pecahnya rahim.
"Terlalu berisiko bagi ibu hamil mengonsumsi air fatima ini. Tapi kebanyakan ibu di daerah-daerah masih ada yang percaya khasiatnya pada ibu hamil," ujarnya.
Dalam buku yang disusun para Ahli kesehatan seperti Sudung O Pardede, Parlindungan Siregar, Hardinsyah dan Budi Iman Santoso berjudul Mitos atau Fakta Air dan Hidrasi, minum air rumput fatima ini juga tidak disarankan karena mengakibatkan kontraksi rahim berlebihan yang membahayakan keselamatan ibu dan janin.