Sukses

Uban Muncul Lebih Dini, Cek Penyebabnya

Menurut survei, sekitar 23 persen populasi dunia baru akan beruban ketika menginjak 50 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Uban yang muncul dini menjadi masalah tersendiri bagi individu usia 20-an dan 30-an. Menurut survei, sekitar 23 persen populasi dunia baru akan beruban ketika menginjak 50 tahun.

Lantas kenapa ada individu tertentu yang memiliki uban di usia muda? Jawabannya sederhana, kemungkinan hal itu berkaitan dengan orangtua kita. Bukan karena mereka membuat Anda stres, melainkan karena faktor genetis yang diturunkan oleh ayah atau ibu Anda.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh University College di London dan dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications, bila Anda beruban di usia muda maka yang harus "dipersalahkan" adalah orangtua Anda.

Peneliti mempelajari tipe rambut 6.300 penduduk Eropa berdarah Amerika Latin dan penduduk keturunan campuran dari warga Amerika asli dan Afrika dengan membandingkan genom mereka. Mereka menemukan, penduduk Eropa yang beruban dini memiliki gene IRF4 yang diyakini peneliti sebagai gen yang bertanggung jawab mengurangi warna pada folikel rambut.

Setelah menganalisis data, peneliti menyimpulkan 30 persen munculnya uban disebabkan oleh faktor genetis. Sementara 70 persen lainnya disebabkan oleh faktor lingkungan. Berikut faktor lingkungan yang dianggap memengaruhi munculnya uban lebih dini, dikutip dari laman Sheknows, Minggu (6/3/3016):

1. Merokok

Ya, merokok tak hanya buruk bagi kesehatan paru-paru dan jantung tetapi juga pada keindahan rambut Anda. Studi tahun 2013 menunjukkan, para perokok berisiko 2,5 kali beruban lebih dini.

2. Stres

Berdasarkan studi 2011 yang dilakukan peraih Nobel Robert Lefkowitz menunjukkan, energi yang digunakan tubuh untuk mengatasi berbagai permasalahan hidup bisa merusak DNA sehingga menyebabkan penuaan dini dan uban.

3. Polusi

Bila Anda tinggal di kota metropolitan yang tinggi paparan polusinya maka akan besar kemungkinannya rambut Anda lebih cepat beruban. Radikal bebas yang muncul akibat polusi bisa merusak folikel rambut dan sel-sel yang dibentuknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.