Sukses

Konsumsi Roti Bikin Berat Badan Naik, Mitos atau Fakta?

Ada banyak mitos risiko dan manfaat kesehatan seputar makanan yang kita konsumsi.

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak mitos risiko dan manfaat kesehatan seputar makanan yang kita konsumsi. Jenis makanan paling sering dikelilingi mitos adalah roti, susu, dan telur.

Seiring berkembangnya teknologi, semakin beragam pula pilihan roti, susu, dan telur di luar sana. Ini tentunya membuat proses memilih makanan yang tepat dan aman menjadi kian menantang.

Tak ada salahnya untuk membekali diri dengan pengetahuan fakta dan mitos seputar tiga jenis makanan tersebut seperti dilansir dari laman Today, Jumat (4/3/2016):

Mitos atau Fakta: Makan roti membuat berat badan bertambah

Itu adalah mitos. Kenyataannya, mengonsumsi roti tak akan membuat berat badan Anda bertambah. Makan roti berlebih lah yang berpotensi menambah berat badan, begitu pula jika mengonsumsi kalori lainnya secara berlebihan.

- Roti memiliki jumlah kalori per ons yang sama dengan protein.
- Roti gandum dan roti putih memiliki jumlah kalori yang sama tiap lembarnya.
- Roti gandum yang dilengkapi serat akan membuat Anda merasa lebih kenyang. Jadi Anda bisa makan sedikit dan tetap kenyang. 

Mitos atau Fakta: Susu organik mengandung lebih banyak nutrisi ketimbang susu biasa.

Itu adalah mitos. Kenyataannya, susu organik dan susu biasa mengandung nutrisi yang sama.

- Kandungan protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi lainnya dalam susu organik dan susu biasa berjumlah sama.
- Susu almond secara alami rendah protein. Tapi beberapa merek melengkapi produknya dengan protein tambahan untuk menyesuaikan dengan kandungan protein susu pada umumnya.
- Paparan antibiotik dan hormon pada susu kurang lebih setara untuk kedua jenis susu tersebut.

Mitos atau Fakta: Telur cokelat tak berpengaruh pada kesehatan.

Itu adalah mitos. Warna telur tak berkaitan dengan manfaat kesehatannya.

- Jenis ayam yang berbeda menghasilkan warna telur yang berbeda pula.
- Kada nutrisi telur ditentukan oleh pakan ayam, karenanya ada beberapa perbedaan.
- Telur adalah pilihan makanan sehat, apa pun warnanya. Tubuh bisa menyerap dan memproses seluruh bagian telur.
- Satu telur ukuran besar mengandung 75 kalori, 7 gram protein, 5 gram lemak, dan 1,6 gram lemak jenuh.
- Telur juga mengandung zat besi, vitamin, mineral, dan karotenoid.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini