Liputan6.com, Jakarta Kasus Zika yang ditularkan oleh nyamuk kian meluas, melanda hampir 46 negara di dunia. Kemungkinannya virus ini akan terus menyebar.Â
Direktur World Health Organization (WHO), Margaret Chan mengatakan penyebaran dari virus ini menjadi tantangan terbesar untuk WHO dalam memberantas kasus Zika.
Baca Juga
Menanti Ketegasan Pemerintah Memasukkan Sampah Puntung Rokok Sebagai Limbah B3
Tak Hanya Stunting, Obesitas Juga Jadi Masalah Gizi Serius pada Anak, Berikut Ciri-ciri dan Pencegahannya
Kemenkes, UNDP, dan WHO Berkolaborasi Bangun Sistem Kesehatan Indonesia yang Tahan terhadap Perubahan Iklim, Ini yang Dilakukan
Baca Juga
"Penyakit nyamuk ini menyajikan ancaman besar namun kemungkinan besar kasus akan menjadi lebih baik sebelum benar-benar menjadi lebih buruk lagi," ujarnya dalam laman Time, Jumat (26/2/2016).
Advertisement
Menurut WHO kasus Zika ini menyerupai wabah penyakit besar sebelumnya seperti Ebola dan SARSÂ - namun Zika lebih mematikan dari kedua penyakit tersebut.
Chan mengatakan, kedua penyakit tersebut hanya melanda sejumlah negara, sedangkan Zika tengah melanda 46 negara.
Terlebih nyamuk Aedes aegypti berada di 130 negara dan secara signifikan mampu meningkat juga menyebar lebih luas lagi.
Diketahui virus Zika telah berkaitan dengan kelahiran cacat pada janin ibunya tengah mengandung ketika terserang virus ini. Tak hanya cacat, gangguan lumpuh yang disebut dengan sindrom Guillain-Barre pun dapat melanda penderita Zika.
WHO mengatakan masih banyak fakta Zika yang belum terungkap. "Kita berhadapan dengan virus yang begitu rumit dan tidak pasti, jadi kita harus siap untuk kejutan berikutnya," ujar Chan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.