Sukses

Cara Terbaik Cegah Serangan Jantung Kedua Tanpa Obat

Orang-orang yang memerhatikan pola makan dan olahraga mempunyai kemungkinan lebih kecil untuk mengalami serangan jantung.

Liputan6.com, Jakarta Nasihat yang diberikan pada orang-orang dengan resiko tinggi mengalami serangan jantung cukup tegas dan jelas. Jika tingkat kolesterol Anda tinggi, kelebihan berat badan (obesitas) atau memiliki tekanan darah tinggi, disamping faktor resiko lainnya, Anda harus mengurangi konsumsi lemak hewani, makan banyak sayuran atau tumbuhan dan berolahraga untuk menguatkan otot jantung. Faktanya, program rehabilitasi untuk orang-orang yang memiliki masalah jantung hanya berkisar di nasihat yang sama.

Banyak studi menunjukkan bahwa orang-orang yang memerhatikan pola makan dan olahraga mempunyai kemungkinan lebih kecil untuk mengalami serangan jantung. Namun bagaimana dengan mereka yang pernah mengalami serangan jantung? Seberapa baik mereka menjalaninya dan seberapa besar efek dari perubahan pola hidup yang mereka lakukan?

Dr. Michael Blaha dan koleganya dari Johns Hopkins Ciccarone Center for the Prevention of Heart Disease mempunyai berita baik tentang hal tersebut. Dalam studi yang dipublikasikan pada Mayo Clinic Proceedings, mereka menemukan bahwa orang-orang yang melakukan olahraga lebih baik sebelum serangan jantung pertama kali lebih besar kemungkinan bertahan dalam serangan tersebut dibanding mereka yang berolahraga lebih sedikit.

Para peneliti mempelajari rekam kesehatan elektronik lebih dari 2,000 pria dan wanita yang menjalani uji treadmill sebagai cara untuk mengukur seberapa fit mereka. Orang-orang yang dengan nilai kebugaran tertinggi memiliki kemungkinan 40 persen lebih kecil untuk meninggal setelah serangan jantung pertama mereka dibandingkan dengan mereka yang memiliki angka kebugaran lebih kecil. Dan orang-orang dengan angka kebugaran lebih kecil lagi meninggal setahun setelah mengalami serangan jantung pertama mereka.

“Pemikirannya adalah jika Anda pada dasarnya sudah bugar, Anda lebih mampu menahan cercaan dan mempunyai hasil yang baik jika Anda mengalami serangan jantung,” ujar Blaha.

“Ini merupakan efek yang luar biasa. Temuan ini sangat relevan karena banyak orang yang memiliki paling tidak beberapa faktor resiko untuk penyakit jantung," ujarnya, dilansir dari laman Health, Rabu (3/2/2016).

Hasil ini menunjukkan bahwa membuat perubahan dengan tujuan yang pasti bisa sangat penting dalam membantu mereka untuk tetap sehat bahkan jika mereka memang mengalami serangan jantung. “Kebanyakan dari pasien saya datang karena mereka khawatir tentang resiko mereka mengalami serangan jantung,” ujar Blaha.

“Mereka memiliki riwayat keluarga yang mempunyai masalah jantung, atau kolesterol tinggi, atau dulunya merokok, dan mereka ingin mengetahui apa yang bisa mereka lakukan. Sekarang kita tahu jika faktor-faktor resiko mereka masih terkontrol dengan baik dan meningkatkan kebugaran tubuh, mereka akan memiliki kesempatan lebih besar untuk bertahan jika mereka mengalami serangan jantung,” bebernya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.