Sukses

Kentut Nyaring, Pelanggaran Paling Memalukan

Apa aksi pelanggaran tubuh yang pernah membuat Anda malu? Masing-masing tentu memiliki jawaban yang berbeda-beda.

Liputan6.com, Jakarta Apa aksi pelanggaran tubuh yang pernah membuat Anda malu? Masing-masing tentu memiliki jawaban yang berbeda-beda. Kentut di depan umum atau ada sisa makanan menyempil di gigi atau pipis di celana.

Sebuah survei yang dilakukan merek jins Wrangler berusaha mencari tahu pelanggaran tubuh yang paling memalukan. Sekitar 2.000 orang Amerika ikut dalam survei dan sebanyak 69 persen mengaku melakukan pelanggaran tubuh paling memalukan setidaknya tiga kali dalam sebulan.

Menurut survei, 87 persen repsonden mengatakan jika mereka tidak menyadari melakukan sesuatu yang memalukan, mereka ingin orang lain memberitahu mereka.

Berikut beberapa pelanggaran tubuh yang paling memalukan berdasarkan survei seperti dilansir Huffingtonpost, Jumat (29/1/2016):

1. Kentut nyaring

Orang di Amerika Serikat menganggap buang angin alias kentut dengan suara keras menjadi hal yang paling memalukan. Sebanyak 56 persen responden merasa malu ketika kentut mereka suaranya keras.

2. Bau badan

Sebanyak 50 persen responden mengaku bau badan menjadi hal yang paling memalukan.

3. Napas bau

Sebanyak 45 persen responden mengaku bau mulut menjadi pelanggaran yang memalukan.

4. Sendawa

Sendawa mempermalukan 39 persen responden survei.

5. Hidung ingusan

Pilek membuat hidung terus berair dan pelanggaran itu membuat 38 persen responden merasa malu.

6. Makanan tertinggal di gigi

Sebanyak 32 persen responden malu ketika mereka mengetahui ada makanan terjebak di gigi mereka.

7. Bau kaki

Sebanyak 29 persen responden malu dengan bau kaki mereka sendiri.

8. Pipis di celana

Urine yang keluar berlebihan membuat 27 persen responden merasa malu.

9. Bersin beringus

Ingus keluar saat bersin memalukan 26 persen responden.

10. Batuk dan kentut

Sebanyak 25 persen responden malu ketika batuk dan kentut pada saat yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini