Sukses

Ketahui Hal Ini untuk Tingkatkan Kualitas Tidur Sehat

Menjaga kualitas tidur dapat tingkatkan kesehatan otak dan kebugaran tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Anggota tubuh bagian dalam dan luar memerlukan istirahat yang cukup untuk mengisi ulang energi yang sudah habis, karena itu Anda butuh tidur untuk mengisi ulang energi tubuh Anda.

Para ilmuawan terus mempelajari lebih lanjut bagaimana mekanisme tidur dan perlunya mengistirahatkan tubuh di malam hari dengan seribu manfaat bagi kesehatan fisik, mental, produktivitas, psikologis dan mencapai umur yang lebih panjang.

Temuan dalam sebuah penelitian tidur memberikan sekilas hal yang menarik terkait bagaimana cara tidur seseorang, juga beberapa hal untuk mengatasi kurang tidur. Berikut hal penting mengenai tidur yang dikutip dari Huffington Post, ditulis Rabu (23/12/2015);

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hal Penting Seputar Kualitas Tidur

1. Jangan tidur dengan gadget

Menurut survei terbaru sepertiga orang Amerika memeriksa telepon genggamnya dalam waktu lima menit sebelum pergi ke tempat tidur, dan itu merupakan kebiasaan buruk untuk tidur mereka.

Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Januari dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences menemukan bahwa menggunakan light-emitting atau lampu indikator yang menjadi perangkat elektronik, jika dilihat sebelum tidur dapat menyebabkan seseorang kesulitan untuk tidur, dan membutuhkan waktu lebih lama agar dapat terlelap. Selain itu light emitting juga dapat menekan produksi hormon melatonin (hormon natural yang diproduksi tubuh untuk mengatur jam tidur biologis manusia) terhambat, sehingga meningkatkan kantuk berlebih di hari berikutnya.

2. Tingkatkan kualitas tidur dengan meditasi

Meditasi dikenal untuk menurunkan tingkat stres, mengurangi perasaan cemas/depresi, dan mampu memicu tubuh lebih relaks, hal tersebut dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang menjadi lebih baik.

Seorang psikolog dari University of Southern California menemukan bahwa mengikuti meditasi selama enam minggu meningkatkan kualitas tidur untuk orang dewasa yang mengalami kesulitan dalam tidur, dan juga bermanfaat untuk sebagian orang yang merasa kantuk berlebihan di siang hari.

3 dari 3 halaman

Pil tidur dan tidur modern

3. Jangan konsumsi pil tidur

Pil tidur bukan satu-satunya pilihan bagi orang-orang yang mengalami insomnia. Sebuah tinjauan skala besar yang diterbitkan Annals of Internal Medicine pada bulan Agustus menunjukkan bahwa berbicara dengan terapis/ahli adalah jalan pertama yang harus dilakukan untuk mengobati insomnia.

Data analisis menunjukan lebih dari 1.162 peserta studi dengan masalah tidur menemukan. James Trauer salah satu peneliti dari studi ini mengatakan, "Salah satu keuntungan utama dari melakukan terapi kognitif untuk pasien insomnia, dapat mempertahankan tidur yang sehat seumur hidup dengan rutin melakukan terapi kognitif."

4. Tidur tradisional dan modern

Pola tidur manusia purba memang tidak begitu berbeda, kemungkinan besar perbedaannya berasal dari cara sebelum tidur manusia di zaman moderen ini bergantung dengan penggunaan smartphone dan listrik, sedangkan tidak bagi manusia zaman dahulu kala.

Gagasan kehidupan modern justru merusak kualitas tidur seseorang dan hal ini tidak lebih dari sebuah mitos. Peneliti UCLA Jerome Siegel menemukan bahwa orang yang hidup dalam budaya tradisional (seperti pemburu dari Tanzania dan Namibia yang tidak terkena pengaruh masyarakat moderen) tidur sekitar 7-8,5 jam per malam, angka tersebut menunjukkan jumlah yang sama dengan manusia modern saat ini.

Namun, bagi individu yang hidup dalam budaya tradisional hampur tidak ada yang mengalami gangguan insomnia atau gangguan tidur lainnya, umumnya penderita insomnia adalah mereka yang tinggal di budaya modern.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini