Sukses

7 Ciri Kesehatan Mental

Membantu menjadikan seseorang lebih baik adalah yang paling memuaskan sekaligus menantang dalam tugas psikoterapi, apalagi psikoanalisis.

Liputan6.com, Pasadena - Sebetulnya, bagaimana cara kita mengenal kesehatan mental sebelum kita memutuskan untuk menemui seorang ahli? Ternyata, secara sederhana, ada 7 tanda yang mencirikan kesehatan mental.

Dikutip dari Psychology Today pada Sabtu (19/12/2015), Jennifer Kunst PhD—seorang psikolog sekaligus psikoanalis—mengaku telah membantu orang lain hampir setiap hari agar mereka menemukan kelegaan dari penderitaan psikologis dan memperkuat kesehatan mental.

Ia mengulangi penjelasannya di tempat lain, yaitu bahwa pekerjaan psikoterapi adalah membantu orang merasa lebih baik, melakukan lebih baik, dan menjadi lebih baik.

Membantu menjadikan seseorang lebih baik adalah yang paling memuaskan sekaligus menantang dalam tugas psikoterapi, apalagi psikoanalisis.

Tugas pengembangan pribadi ini disebut dengan transformasi di dalam, yaitu proses di mana seseorang membuat perubahan yang langgeng dari dalam ke luar. Transformasi seperti ini berdampak pada setiap orang secara mendalam dan mendasar, yaitu di inti kepribadian seseorang.

Belakangan ini ia lebih banyak memikirkan aspek kesehatan mental dan mencoba membuat daftar karakteristik yang memberi gambaran tentang karakter yang kuat, dewasa dan sehat, berdasarkan pelatihan dan pengalamannya dalam psikoanalisis.

Kemampuan-kemampuan itu tidak pernah berkembang sepenuhnya atau menjadi ideal, karena sebagai manusia biasa kita adalah pekerjaan yang terus-menerus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanda mental sehat

Merujuk kepada di mana diri kita berada dalam perjalanan menuju kesehatan mental, Jennifer Kunst kemudian mengajak untuk memeriksa diri apakah hidup kita mengarah kepada 7 kemampuan inti berikut ini:

1. Komitmen kepada kebenaran—suatu orientasi mendasar kepada apa yang nyata daripada apa yang ideal;

2. Toleransi—kemampuan untuk menerima aspek-aspek yang bertentangan baik dalam diri maupun pada orang lain;

3. Kesabaran—kemampuan untuk tetap hadir dalam pengalaman-pengalaman yang sulit dan menyelesaikannya secara perlahan seiring berjalannya waktu;

4. Vitalitas—pengalaman untuk menjadi lebih hidup, lebih terlibat, dan lebih bebas dari kekangan;

5. Kendali diri—kemampuan untuk memiliki dan mengambil tanggung jawab bagi diri sendiri;

6. Kasih—berakar kepada rasa sykur dan upaya untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi pada yang dikasihi; dan

7. Damai dan selaras dalam diri—berakar kepada rasa aman yang lebih dalam dengan diri sendiri dan orang lain, yang dialami sebagai perasaan menjadi lebih utuh.

Sambil mengarah kepada kehidupan dengan 7 kemampuan inti tersebut, kita menemukan bahwa kita merasa lebih baik dalam hidup. Walaupun hanya sedikit lebih baik, hal ini memungkinkan kita puas, tenang, dan kokoh di sepanjang jalan. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.