Sukses

Ebola di Liberia Hanya Bebas Dua Bulan

Liberia yang sudah dinyatakan bebas dari ebola kini malah merenggut nyawa kembali.

Liputan6.com, Jakarta Liberia baru saja merilis dua kasus Ebola terakhir yang diketahui salah satu rumah sakit di Monrovia, Kamis lalu.

Liberia adalah satu-satunya negara Afrika Barat yang bertetangga dengan Sierra Leone yang dinyatakan bebas ebola pada bulan November lalu.  Sementara kasus serupa kedua yang diketahui ialah di Guinea.

"Tidak ada kasus di ETUs (Ebola Treatment Units) di seluruh Republik Liberia,". Ucap Tolbert Nyenswah, kepala ebola sektor Liberia, dikutip dari laman VOA News, Kamis (10/12/2015).

Terdapat dua pasien yang dibebaskan dari Paynesville ETU, seorang bapak dan anak muda berusia 15 tahun, bernama Nathan Gbotoe yang berasal dari pinggiran ibukota Monrovia, meninggal pekan lalu akibat penyakit tersebut.

"Namun kasus tersebut baru bisa diumumkan karena masih ada 165 kontak yang masih dalam karantina," ujar salah satu penjabat kesehatan.

"Kontak di bawah pengawasan selama 14 hari dan melakukan 21 hari mereka wajib dipantau dari periode yang sesuai dengan masa inkubasi,".

Kini tenaga medis Liberia masih bergulat untuk menjelaskan bagaimana ebola kembali muncul di Liberia, setelah dua bulan dinyatakan bebas virus oleh organisasi kesehatan dunia.

Kemungkinan besar kasus tersebut bangkit kembali dikarenakan aktifitas seksual oleh para korban ebola.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.