Sukses

Kemkes Sudah Ambil Sampel Lingkungan di Tempat Kematian 56 Bayi

Kementerian Kesehatan sendiri menyatakan telah mengambil sampel lingkungan dan dari beberapa warga yang sakit di Kabupaten Nduga, Papua

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Nila Moeloek melapor hasil investigasi kepada Menkopolhukam Luhut Pandjaitan terkait adanya informasi kematian 56 warga yang sebagian besar balita dalam dua bulan terakhir di Kabupaten Nduga, Papua. Kementerian Kesehatan sendiri menyatakan telah mengambil sampel lingkungan dan dari beberapa warga yang sakit di Kabupaten Nduga, Papua.

"Pengambilan sampel lingkungan telah dilakukan oleh laboratorium kesehatan daerah provinsi setempat," kata Menkes di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa.

Sementara itu, kata Menkes, pengambilan sampel dari beberapa warga yang sakit juga telah dilakukan oleh Balai Litbangkes. "Sampel itu sedang diperiksa lebih lanjut oleh Pusat Biomedis Litbangkes RI," ucap Nila. Ia menyatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan imunisasi serta penyuluhan kesehatan di sana.

"Di samping itu, Kemenkes juga membawa obat-obatan dan Makan Tambahan ASI (MP ASI)," tutur Menkes. Menurut Menkes, memang betul ada kematian balita, namun tidak ada data resmi angka kematian yang tercatat. Lebih lanjut, kata Menkes, data kematian yang ada berasal dari informasi pendeta yang merasa warganya sudah lama tidak hadir di gereja.

"Diperkirakan angka kematian merupakan kompilasi kematian dari bulan Juni sampai sekarang. Setelah dikonfirmasi ke rumah penduduk, kematian balita ada yang terjadi pada tahun lalu," tuturnya.

Tim investigasi berjumlah enam orang yang merupakan gabungan dari Tim Crisis Center, Dinkes Provinsi, Labkesda Papua, dan Balai Litbang Biomedis Papua-Badan Litbangkes.

Tim investigasi melakukan investigasi di empat kampung yang terdapat di Kecamatan Mbuwa dan Kabupaten Nduga antara lain Kampung Opmo, Kampung Digilmo, Kampung Ottolama, dan Kampung Yerusalem.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini