Sukses

Ibu Hamil Bisa Cegah Penularan HIV ke Janin dengan Cara Ini

Risiko penularan HIV pada saat kehamilan sekitar 2-10 persen.

Liputan6.com, Jakarta Konsumsi obat antiretroviral pada ibu yang positif terkena HIV bisa mencegah penularan virus ini ke janin. Obat antiretroviral dapat menekan jumlah virus dalam darah sehingga tidak tertular pada bayi.

"Kita kan tidak tahu pada saat kapan janin bisa terinfeksi HIV, namun bila diketahui sedini mungkin bisa mengurangi risiko penularan virus dari ibu ke janin," terang Kasubdit AIDS dan IMS, Ditjen Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi, di kantor Kemenkes RI pada Senin (30/11/2015).

Oleh karena itu penting sekali untuk melakukan tes HIV pada pemeriksaan pertama kehamilan. Jika awal pemeriksaan sudah diketahui, lalu diikuti konsumsi obat antiretroviral selama enam bulan ke depan tanpa henti bisa meminimalkan jumlah virus dalam darah.

"Penularan HIV itu kan melalui darah, pada kasus ibu hamil, janin makan lewat tali plasenta. Tali plasenta itu kan darah. Tapi jika sudah minum ARV bisa menekan virus dalam jumlah minimun sehingga tidak terjadi perpindahan virus dalam darah,"  terang dokter Nadia.

Risiko penularan HIV pada saat kehamilan sekitar 2-10 persen. Oleh karena itu, dokter Nadia menekankan bagi ibu hamil untuk segera lakukan pemeriksaan HIV pada saat awal kehamilannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.