Sukses

Ilmuwan Temukan Terapi Bagi Orang yang Fobia Dokter Gigi

Terapi perilaku kognitif yang baru saja ditemukan disebut dapat membantu orang-orang yang takut ke dokter gigi menghilangkan fobianya

Liputan6.com, Jakarta Terapi perilaku kognitif melalui konseling disebut oleh para peneliti dapat membantu hilangkan fobia orang-orang yang takut ke dokter gigi.

Setelah mempelajari 31 pria dan 99 wanita yang datang ke pusat pelayanan terapi perilaku kognitif karena takut disuntik, psikolog menemukan empat sampai lima orang pasien dengan fobia yang sangat parah berani datang ke dokter gigi dan membuat janji sebanyak lima sesi.

Dari suara bor, bau antiseptik, hingga tak jarang harus melakukan penyuntikan saat menangani pasien, tampaknya wajar jika ada orang yang beranggapan secantik atau sekeren apa pun seorang dokter gigi tetap saja menakutkan seperti nenek sihir. Kondisi semacam ini menyebabkan cukup banyak pasien dengan masalah gigi, mulut, dan gusi enggan melakukan pengecekan rutin.

Sebagai profesional, tentu para dokter gigi mencari cara supaya calon pasiennya tak takut memeriksakan kondisi mulutnya. Akhirnya, para peneliti dari King's College London Dental Institute memutar otak, menemukan terapi yang cocok diberikan kepada orang-orang yang fobia ke dokter gigi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Manfaat Terapi Perilaku Kognitif

Menurut Profesor Tim Newton, dengan terapi perilaku kognitif, cukup banyak respondens yang pada akhirnya tidak diberi obat penenang supaya lebih santai jalani perawatan mulutnya.

Sebab, obat penenang pun dinilai tidak cukup membantu mereka mengatasi ketakutan dalam waktu yang panjang. Tujuan dibuatnya terapi ini agar memungkinkan para pasien menerima perawatan gigi tanpa perlu sedasi.

Melalui terapi ini pasien diajak untuk mengatasi rasa takutnya dengan mengubah pola pikir dan kebiasaan. Strateginya serupa dengan teknik `mindfulness`, membuat pasien lebih sadar akan pikiran dan perasaan mereka serta bagaimana bereaksi menghadapi masalah tersebut.

"Terapi ini adalah cara mengurangi fobia seseorang terhadap dokter dokter gigi. Karena masih ada orang-orang yang membutuhkan obat penenang supaya lebih santai lagi," kata Tim Newton dikutip dari situs Daily Mail, Jumat (27/11/2015).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini