Liputan6.com, Jakarta Pemakaian plaster yang ada antiseptik memang dianjurkan jika seorang anak mengalami luka terbuka. Meski begitu, plaster harus dibuka ketika si Kecil tidur.
Baca Juga
"Harus diistirahatkan di malam hari. Dibuka, lalu beri krim antibiotik. Biar si luka istirahat," kata Koordinator Instalasi Gawat Darurat Brawijaya Children and Women Hospital, dr Dita Elvina kepada Health Liputan6.com ditulis Senin (23/11/2015).
Barulah di pagi hari, luka kembali ditutup dengan plaster yang baru supaya tidak terkontaminasi dengan polusi yang ada di luaran.
Advertisement
Perlu diingat, tidak semua jenis luka boleh ditutup, baik menggunakan plaster atau kasa. Luka yang boleh ditutup adalah luka terbuka guna menghentikan pendarahan, sedangkan luka yang tidak boleh ditutup adalah luka yang sudah mengeluarkan nanah.
"Pertama, kita harus membersihkan luka dengan air mengalir atau antiseptik. Setelah itu, tutup dengan kasa steril," ujarnya.
Sekarang ini tidak sulit mencari sabun antiseptik dengan kualitas yang bagus. "Barulah kalau masih kotor boleh dibersihkan pakai alkohol (70 persen)," tutup dr Dita.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.