Peran Nenek Untuk Umur Panjang Manusia

Liputan6.com, Sydney - Manusia sekarang ini memiliki hidup yang lebih panjang misalnya karena kemajuan dalam bidang kesehatan dan obat-obatan. Namun demikian, bahkan sebelum revolusi industri, manusia adalah salah satu spesies yang berumur paling panjang.

Dikutip dari Science Alert pada Rabu (11/11/2015), menurut salah satu ulasan video 'How Did We Get Here' terbitan University of New South Wales (UNSW) di Sydney, Australia, hal ini dimungkinkan karena peranan seorang nenek dalam kehidupan kita.

Mamalia berbadan besar memang lazim berusia lebih panjang dibandingkan dengan mamalia bertubuh lebih kecil. Tapi manusia adalah salah satu dari mamalia langka yang kaum wanitanya terus hidup bertahun-tahun setelah mengalami menopause.

Berdasarkan teori evolusi tradisional, adanya individu yang memerlukan sumber daya ketika mereka tidak lagi memberi kontribusi kepada genetika sepertinya tidak masuk akal. Jadi, apakah peran nenek tersebut?

Seorang ahli biologi evolusioner Darren Curnoe menjelaskan bahwa nenek-nenek kita memberikan dukungan yang diperlukan oleh manusia untuk menjadi spesies unggul.

Di masa masih menjadi pemburu pengumpul, sepertiga populasi manusia meninggal hanya dalam masa beberapa tahun awal kehidupannya. Jadi, mereka yang bertahan hidup hingga usia lanjut adalah mereka yang sangat bijak.

Karena tetap hidup, mereka meneruskan pengetahuan dan menolong merawat generasi berikutnya, sehingga memberikan kepada manusia manfaat penyintasan dibandingkan spesies-spesies lain.

Para ilmuwan yakin bahwa untuk alasan itulah umur panjang terprogram dalam gen manusia, sehingga kita bisa hidup mencapai usia 90-an.

Keadaan tentu berubah karena sekarang kebanyakan di antara kita tinggal jauh dari sang nenek. Namun demikian, jangan lupa menegur nenek hari ini. (Alx)