Sukses

Anak Kesayangan Mama Malah Berpotensi Depresi?

Kalau Anda punya saudara kandung, pastilah kalian berdebat saat masih kecil, siapa yang jadi anak kesayangan ibu.

Liputan6.com, Indiana - Kalau Anda punya saudara kandung, pastilah kalian berdebat saat masih kecil, siapa yang jadi anak kesayangan ibu. Tapi menurut sebuah studi terbaru, punya predikat anak terfavorit bukan jadi hal yang bagus, malah meningkatkan risiko depresi.

Penelitian tersebut ditulis oleh Jill Suitor, seorang profesor Sosiologi dari Purdue University di Lafayette Barat, Amerika Serikat. Dia dan koleganya mempublikasikan jurnal berjudul Journal of Gerontology: Social Sciences.

Studi tersebut melibatkan 725 anak-anak dari 309 keluarga yang menjadi bagian dari Within-Family Differences Study, proyek yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman lebih baik tentang hubungan antara orangtua dan anak-anak mereka yang telah dewasa.

Dikutip dari Medical News Today, pada Senin (9/11/2015), ibu dari masing-masing keluarga berumur antara 65 sampai 75 tahun ketika 2001, saat studi tersebut dimulai. Dan data persepsi anak-anak soal favorit dan tak favorit dari ibu mereka dibagi menjadi tujuh bagian.

Secara khusus, para peneliti melihat data pada empat sudut pandang, seperti: persepsi anak-anak soal kedekatan emosional dengan ibu mereka, persepsi mereka tentang konflik, persepsi tentang kebanggaan dari ibunya, dan persepsi tentang kekecewaan. Tim juga menilai gejala depresi di kalangan anak-anak.

Tim peneliti menemukan laporan tertinggi pada gejala depresi datang dari anak-anak yang percaya, kalau mereka secara emosional lebih dekat dengan ibu mereka, daripada saudara mereka yang lain.

"Apa yang kami termukan menunjukkan bahwa terutama keturunan kulit hitam, tertekan ketika mereka dibandingkan dengan saudaranya. Mereka adalah anak yang paling mengecewakan (di mata) ibunya," kata Suitor.

Para peneliti percaya sibling rivalry atau rivalitas antar saudara mungkin jadi penyebab depresi. Selain itu depresi mungkin berasal dari perasaan yang meningkat karena tanggung jawab untuk merawat ibu yang lebih tua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini