Masa Kecil Stres Bisa Picu Diabetes dan Penyakit Jantung

Liputan6.com, Massachusetts - Anak-anak yang mengalami tingkat stres yang tinggi lebih mungkin beresiko terkena diabetes dan penyakit jantung di kemudian hari. Hal tersebut diumumkan sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology.

Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa stres dapat memiliki implikasi negatif bagi kesehatan. Menurut American Institute of Stress, dikutip dari medicalnewstoday.com pada Jumat (30/10/2015) sore tadi, stres jadi penyebab utama sekitar 60% dari semua penyakit pada manusia.

Namun, tidak dijelaskan secara gamblang apakah stres yang dialami di awal kehidupan yakni masa kanak-kanak berdampak pada risiko kesehatan di usia dewasa. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari hubungan stres dan penyakit, penulis Ashley Winning dan rekannya dari Departemen Sosial dan Ilmu Perilaku di Harvard TH Chan School of Public Health di Boston, Massachusetts, menganalisis data dari hampir 7.000 orang yang merupakan bagian dari 1.958 British Birth Cohort Study.

Semua peserta lahir di minggu yang sama dan dipantau selama rata-rata 45 tahun. Informasi tentang stres dan kesehatan mental dikumpulkan pada usia 7, 11, 16, 23, 33 dan 42 tahun.

Pada usia 45 tahun, tekanan darah peserta diperiksa dan sampel darah diambil serta dinilai dalam sembilan penanda biologis. Secara bersama-sama, hasil penelitian menunjukkan skor risiko kardiometabolik yang berujung pada risiko individu terkena diabetes dan penyakit jantung.