Sukses

Cara Seru dan Kreatif Disiplinkan Anak

Menanamkan disiplin pada anak memang terkadang membikin frustrasi.

Liputan6.com, Jakarta Anak anda tidak suka merapikan peralatan makan mereka ketika mereka selesai? Selalu membiarkan mainannya berantakan begitu saja? Atau anak Anda selalu ribut dengan teman dan saudaranya setiap hari? Menanamkan disiplin pada anak memang terkadang membikin frustrasi.


Di era modern sekarang ini, peraturan kedisiplinan sudah banyak berubah, namun anak-anak tetaplah anak-anak. Sebagai orang tua Anda harus bisa mendisiplinkan anak tanpa harus kehilangan kesabaran, namun tetap memberikan pengaruh terhadap kedisiplinan mereka.

 

Agar anak bisa tetap disiplin, dan Anda tidak merasa bersalah saat melakukannya, ada beberapa cara baru seru dan kreatif yang dilansir dari Parenting, Minggu, 25/10/2015, yang bisa Anda lakukan:

1. Singkirkan barang yang bertebaran
Kebanyakan anak-anak tidak ingat untuk merapikan tempat tidur mereka ketika mereka bangun dipagi hari. Kita bisa menegur mereka secara halus dengan menyingkirkan barang-barang yang seharusnya mereka rapikan. Seperti seprai dan selimut, mungkin anda bisa menyingkirkannya ketika mereka lupa untuk merapikannya. Jangan dipasang kembali selama 1 malam lewat. Bicarakan kepada sang anak jika mereka bertanya kemana seprai dan selimut mereka, beritahukan kepada mereka bahwa kita mengira mereka tidak ingin memakai seprai dan selimut mereka karena mereka tidak merapikannya ketika mereka bangun tidur. Hal ini akan membuat mereka teringat bahwa mereka harus merapikan tempat tidur mereka.


2. Beri Hukuman Olah Fisik
Hukuman fisik yang dimaksud disini adalah, hukuman fisik yang sifatnya membuat mereka tidak nyaman. Contohnya jika mereka tidak berhenti berkelahi dengan saudaranya, hukumlah si anak yang suka menggoda dan jahil dengan meminta mereka melakukan push-up sebanyak 10 kali, ataupun squat dan atau hal lainnya yang membuat mereka tidak nyaman.
Hukuman ini tidak membahayakan, namun cukup memberikan efek lelah untuk mereka jika dilakukan berulang kali.
Namun begitu disarankan agar tidak berlebihan menggunakan metode ini. Kelelahan otot pada anak akan memicu anak untuk mencari perhatian berlebih dengan cara mereka marah-marah dan berteriak.


3. Ubah Pertengkaran Menjadi Suatu Hal yang Lucu
Pertengkaran diantara anak-anak anda terkadang bisa disebabkan oleh hal-hal yang sangat kecil. Penangannya pun membutuhkan kreatifitas orang tua agar hukuman yang diterapkan bisa adil. Contohnya ketika sang kakak berkelahi dengan sang adik, hukumlah mereka dengan cara mereka harus berpelukan selama beberapa menit. Karena akan sangat susah mempertahankan marah kepada orang yang sedang memeluk anda. (Melodia)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini