Liputan6.com, Jakarta Memilih pernikahan bernuansa merah, dari perspektif psikologi warna berarti semangat, energi dan kegembiraan. Bila warna ini dominan, Anda dan pasangan mencirikan diri sebagai ekstrovert, percaya diri dan optimis.
Seperti dikutip Empower-yourself, Jumat (4/9/2015), merah adalah warna yang menarik perhatian siapapun. Oleh karena itu, warna ini cukup diminati pasangan. Biasanya mereka mendominasi seperti pada bunga, perangkat makan dan sebagainya.
Baca Juga
Aurel Hermansyah Minta Maaf Langsung kepada Ghea Indrawari Soal Anang Tanya Kapan Nikah
Cerita Babe Haikal Punya Suvenir Pernikahan Mewah Prabowo Subianto dan dan Titiek Soeharto pada 1983, Kok Diminta Lagi?
Deretan Fakta Sausan Sabrina Istri Virzha, Keturunan Arab hingga Pernah Ikut Ajang Cak Ning Surabaya 2021
Warna ini pun dipercaya sebagai antusiasme bagi kehidupan dan pasangan hidup yang memiliki pemikiran maju kedepan.
Advertisement
Dalam pernikahan, merah dapat dikombinasikan dengan burgundy, maroon, Crimson atau scarlet yang membuat langkah masa depan lebih bijaksana dan bergairah.Â
Yang menarik, sejumlah sumber menyebutkan, merah identik dengan ambisi dan tekad. Artinya, kemauan keras pasangan agar saling memberikan kepercayaan. Ini juga warna seksualitas dan dapat merangsang gairah cinta atau seks sekalipun.Â
Pada budaya Cina, merah adalah warna keberuntungan karena melambangkan kemurnian dan mereka sering menggunakan warna ini pada gaun pernikahan.
Â
Sifat positif dan negatif kepribadian yang menyukai  Warna Merah
Positif: melambangkan kecekatan, energi dan kecepatan, menarik perhatian, tegas dan percaya diri, merangsang, menarik, kuat, bersemangat, berani, dan spontan.
Negatif: agresif dan mendominasi, melelahkan, cepat marah, kejam, takut dan tidak toleran, memberontak, keras kepala, dan brutal.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.