Sukses

Usia Berapa Anak Bisa Diajari Jauhi Orang Tak Dikenal?

Bagaimana orangtua perlu menyikapinya dan usia berapa anak bisa diajarkan untuk menjauhi orang asing?

Liputan6.com, Jakarta Kasus penculikan anak seperti Cintya Hermawan bukanlah hal baru. Komisi Nasional Perlindungan Anak mencatat, ada sekitar 100 kasus penculikan anak di Indonesia per tahun. 

Lantas bagaimana orangtua perlu menyikapinya dan usia berapa anak bisa diajarkan untuk menjauhi orang asing?

Psikolog Astrid Wen menanggapi, orangtua tidak bisa mengandalkan anak-anak dibawah usia 8 tahun. Ini karena mereka cenderung tidak bisa mengambil keputusan atau berpikir dia dalam bahaya.

"Anak-anak dibawah 8 tahun, walaupun kita sudah mengajarinya akan sulit. Mereka tetap butuh pengawasan penuh dari orangtua. Anak di usia tersebut masih sulit memiliki daya antisipasi saat mereka dalam bahaya," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (22/7/7/2015).

Kendati demikian, anak dibawah usia 8 tahun bisa diajarkan kepekaan sosial. Misalnya, anak bisa diajak untuk bicara pada orangtua bila ada sesuatu yang mereka anggap tidak nyaman.

Disamping itu, kata Astrid, anak usia 8 tahun keatas sudah bisa diajarkan menyikapi situasi bahaya. "Usia 8 tahun bisa diajak kedalam situasi nyata. Misalnya saat mereka sedang berada di tempat ramai seperti pusat perbelanjaan atau pameran. Saat itu, Anda bisa menanyakan padanya, apa yang kamu lakukan bila diajak orang tidak dikenal. Dari situ kita bisa lihat, apakah anak berani berteriak atau lari."

"Anak 8 tahun bisa diajak ke situasi nyata. Anda bisa bilang pada anak, kalau kamu hilang dibawa orang, apa yang kamu lakukan. Anak juga bisa diajak bicara bagaimana sedihnya bila orangtua kehilangan dirinya," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini