Sukses

Pandan Wangi, Solusi Masalah Rambut

Jika selama ini beragam sampo tak menyelesaikan masalah warna rambut yang memudar dan ketombe membandel, cobalah gunakan cara alami.

Liputan6.com, Jakarta Jika selama ini beragam sampo tak menyelesaikan masalah warna rambut yang memudar dan ketombe membandel, cobalah gunakan cara alami. Salah satu tanaman berkhasiat obat yang dapat dimanfaatkan adalah pandan wangi.

Selain lidah buaya, tanaman berkhasiat obat yang dapat dimanfaatkan untuk memelihara kesehatan dan kecantikan rambut adalah pandan wangi. Tak heran, banyak produk kosmetik mengambil manfaaat tanaman itu untuk bahan baku murni maupun mengekstrak aromanya. Ya, selama ini pandan dikenal dengan aromanya yang khas. Selain sebagai pengharum kue, daun pandan juga sering dipakai sebagai sumber warna hijau bagi makanan dan untuk pengharum ruangan maupun pengusir serangga.

Persoalan menyangkut kesehatan dan kecantikan rambut memang sering menghantui pria maupun wanita. Di antaranya masalah warna rambut yang memudar dan ketombe membandel. Kenapa tidak mencoba khasiat pandan wangi? Rambut hitam berkilau mencerminkan kesehatannya. Masalahnya, paparan sinar matahari sering menjadikan rambut kehilangan pesonanya. Selain itu, kualitas air juga berpengaruh. Bahan kimia kaporit (klorin) dalam air, terutama kolam renang dan air PAM, perlahan tetapi pasti dapat memudarkan warna alaminya.

Pengalaman itulah yang dialami Vanda. Sejak kecil ibu satu anak ini menggemari olahraga renang. Ia tahu air berkaporit kurang baik bagi kesehatan kulit dan rambutnya, tetapi ia susah mendapatkan kolam renang yang bebas kaporit alias berisi air tanah murni. “Kalaupun bisa, paling saat lagi liburan di Puncak. Lebih seringnya sih berenang di kompleks perumahan, yang airnya pasti berkaporit. Selain kulit jadi mudah iritasi, rambut kaku dan kusam. Inilah yang membuat saya harus gonta-ganti sampo,” katanya.

Atas saran ibu mertua, ia mencoba ramuan pandan wangi untuk mengatasi masalah rambutnya. Diakui, awalnya sempat ragu, tetapi setelah beberapa kali menjalani terapi dengan pandan wangi, hasilnya cukup lumayan. Setidaknya kini rambutnya tidak lagi kaku dan kusam meski ia sering berenang.

“Caranya relatif mudah. Sediakan daun pandan wangi sebanyak tujuh lembar, cuci, lalu potong-potong. Rebus potongan daun dengan dua liter air sampai warnanya menjadi hijau, lalu embunkan semalaman. Pagi harinya, gunakan air rebusan tersebut untuk mencuci rambut. Lakukan tiga kali seminggu, sampai terlihat hasilnya,” papar Vanda.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Digiling dan dioleskan

Digiling dan dioleskan

Berbeda dengan Fito, yang mengaku punya pengalaman dengan pandan wangi sebagai solusi untuk meredam ketombe. Sama seperti Vanda, mahasiswa teknik mesin ini awalnya memilih solusi cepat dengan mencoba beragam sampo antiketombe, meski merasa hasilnya kurang maksimal.

Sampai suatu saat, atas saran teman, ia mencoba ramuan pandan wangi. Caranya, daun pandan wangi segar sebanyak tujuh lembar dicuci bersih lalu digiling halus. Tambahkan setengah cangkir air bersih sambil diremas merata. Setelah diperas dan disaring, oleskan air perasan daun pandan ini ke seluruh kulit kepala yang berketombe.

Biarkan mengering, ulangi mengoleskannya sekali lagi jika perlu. Kira-kira setengah hingga satu jam berikutnya, bilas rambut dengan air bersih. “Lumayan repot, tetapi kalau hasilnya oke, kenapa tidak?” ujar Fito. Agar mendapatkan maksimal, Fito melakukan terapi ini setiap hari sampai sampai kulit kepalanya bebas ketombe.

 

 

3 dari 4 halaman

Pengharum taman

Pengharum taman
Pandan wangi termasuk familia Pandanaceae, mengandung alkaloida, saponin, flavonoid, tanin, polifenol, dan zat warna. Selain bermanfaat menghitamkan rambut dan menghilangkan ketombe, daunnya yang wangi biasa dimanfaatkan sebagai tonikum atau penambah nafsu makan. Daunnya juga sebagai penenang dan digunakan untuk mengatasi lemah saraf (neurastenia), rematik, dan pegal.

Hebatnya lagi, tanaman ini sangat mudah tumbuh. Pandan wangi tak perlu perawatan khusus, cenderung bandel dan liar, sehingga seringkali dimanfaatkan sebagai tanaman penghias di taman maupun kebun.

Seperti dijelaskan Rahardjo, ahli tanaman obat sekaligus petani pandan wangi di daerah Pondok Cabe, Tangerang, pandan wangi secara ekonomis memiliki nilai komersial tinggi. “Tanaman ini tak mengenal musim, selalu dibutuhkan dalam rumah tangga maupun dalam jumlah besar untuk keperluan industri kecantikan dan kosmetika. Kalau mau memanam sendiri pasti bermanfaat, apalagi pandan wangi memiliki beragam khasiat,” sebutnya.

Jadi, jika Anda ingin mendapatkan tanaman multimanfaat dan bernilai ekonomis tinggi tanpa repot-repot merawatnya, sepertinya pandan wangi layak dijadikan pilihan.

 

 


4 dari 4 halaman

Meramu “Si Musang”

Meramu si musang

Sepintas pandan wangi memiliki aroma yang mirip salah satu hewan pengerat, yakni musang. Karena itu, sebagian orang Sumatera menyebut tanaman ini “musang”. Aneh memang, tetapi itulah keragaman istilah di Nusantara. Selain untuk membuat sedap penganan yang kita buat, pandan juga telah lama dimanfaatkan untuk keperluan lain, seperti mengatasi masalah ketombe dan membantu menghitamkan rambut.

Berikut beberapa contoh ramuan musang:
Menghitamkan rambut

Ambil dan cuci bersih 7 lembar daun pandan (panjang kurang lebih 25 cm), lalu potong-potong. Rebus potongan daun dengan dua liter air sampai warna berwarna hijau. Selanjutnya air rebusan tersebut diembunkan semalaman. Pagi harinya gunakan air tersebut untuk mencuci rambut.
Lakukan setidaknya tiga kali seminggu, sampai terlihat hasilnya.

Mengurangi ketombe

Daun pandan wangi segar sebanyak 7 lembar dicuci bersih lalu digiling halus. Tambahkan setengah cangkir air bersih sambil diremas secara merata. Berikutnya peras dan saring. Air pandan ini dioleskan ke seluruh kulit kepala yang berketombe, sambil dipijit-pijit.
Biarkan mengering dan ulangi mengoleskannya sekali lagi jika perlu. Setengah hingga satu jam berikutnya, bilas rambut dengan air bersih. Lakukan terapi ini setiap hari sampai ketombe pergi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.