Sukses

Anak-anak Mau Nonton Film Horor? Kalau Sudah SMP Ya

Tidak semua anak yang menonton acara horor berdampak pada kehidupannya.

Liputan6.com, New Delhi- Banyak orangtua yang takut bila anaknya suka menonton film horor akan berdampak pada kehidupannya. Seperti jadi mudah takut, sulit tidur, atau cemas setelah menonton film horor.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh psikolog dari University of Sussex menunjukkan hasil yang menarik. Tidak semua anak-anak terpengaruh oleh film-film horor. Kebanyakan dari anak-anak yang terlibat dalam penelitian ini tidak menunjukkan peningkatan kecemasan, ketakutan, atau pun kesedihan.

Menurut peneliti yang terlibat, dampak menonton TV berbau horor itu dilebih-lebihkan seperti dilansir The Times of India, Jumat (12/6/2015).

"Memang ada yang berdampak pada kehidupannya tapi kecil jumlahnya, namun rata-rata anak tidak terlalu terpengaruh banyak," terang profesor psikopatologi anak, Andy Field.

Menurut Field, sebaiknya orangtua tidak menyamaratakan pendapat bahwa menonton film horor akan berdampak pada kehidupan anak itu.

"Kita perlu melakukan penelitian lebih dalam mengapa anak-anak tertentu dapat begitu terpengaruh oleh konten tertentu di TV," tegasnya. Misalnya, anak sudah cemas atau takut terhadap konten yang menakutkan.

Setelah mengetahui alasan anak-anak tertentu lebih terpengaruh dibandingkan anak lain, orangtua dapat memberikan saran acara televisi apa yang baik untuknya seperti dipublikasikan dalam jurnal Human Communication Research.

Psikolog Adelina Syarif SE.Mpsi juga berpendapat bahwa sebaiknya anak menonton film horor setelah berusia sekitar 14 tahun atau setaraf dengan Sekolah Menengah Pertama(SMP) tingkat dua. 

"Film horor itu sebaiknya ditonton saat anak sudah bersekolah SMP. Di usia ini anak sudah bisa berpikir dengan logika dan siap menerima adegan yang mengerikan," papar Adel.

Rasa takut, deg-degan, dan cemas biasanya timbul setelah menyaksikan film horor. Selama ketakutan anak masih batas wajar, masalah tersebut dapat dengan mudah diatasi.

"Orangtua memiliki peranan besar membantu anak mengatasi rasa takut dan imajinasi yang berlebih setelah menonton tayangan horor," ujar wanita yang kerap disapa Adel saat diwawancarai Liputan6.com ditulis beberapa saat lalu.

Baca: Di Usia Berapa Anak Boleh Nonton Film Horor?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.