Sukses

Batasi Iklan Rokok, Pendapatan Kulon Progo Justru Meningkat

Terjadi peningkatan PAD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dari Rp 98 miliar menjadi Rp 158 miliar.

Liputan6.com, Yogyakarta Pembatasan iklan rokok yang diatur dalam Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Kawasan tanpa Rokok di beberapa titik tidak membuat pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kulon Progo menurun. Malah terjadi peningkatan PAD dari Rp 98 miliar menjadi Rp 158 miliar.

Untuk bisa mendapatkan dana yang biasanya di dapat dari iklan maupun sponsor rokok, Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo menggalakkan penggunaan bahan produksi dari kabupatennya dengan slogan 'Bela Beli Kulon Progo'.

"Jika ingin membela Kulon Progo, masyarakatnya membeli hasil produk dari Kulon Progo," ungkap Hasto di Hotel Cavinton, Yogyakarta beberapa saat lalu.

Berbagai cara dilakukannya agar penggunaan lokal meningkat. Seperti ia meminta pasir dan batu pada saat pengaspalan jalan berasal dari Kulon Progo. Lalu, mengenai air minum kemasan, kini Perusahaan Daerah Air Minum setempat mampu membuatnya. Kemudian, konsumsi beras pun disarankan produksi lokal dan bukan impor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini