Liputan6.com, New York- Seseorang dengan kanker stadium tinggi sepertinya memiliki harapan untuk memperpanjang hidupnya lewat vaksin biasa. Sebuah studi baru menemukan bahwa suntikan tetanus dapat memperpanjang hidup pasien glioblastoma, salah satu jenis tumor otak.
Studi ini dilakukan oleh peneliti dari Duke University Medical Center terhadap pasien yang terdaftar dalam pengobatan imunoterapi. Imunoterapi sendiri adalah upaya untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh untuk mengalahkan sel kanker dengan meningkatkan reaksi kekebalan tubuh terhadap sel kanker.
Baca Juga
Mengenal NAPAK, Navigator Pasien yang Bantu Atasi Hambatan Pasien Kanker Dapatkan Perawatan
Gelar Patterns of Hope, Para Pelajar Belia Ini Beri Kesempatan Anak Pengidap Kanker Tampil di Atas Panggung
Raja Charles III Kembali Bertugas Usai Jalani Pengobatan Kanker, Diagendakan Sambut Kaisar Jepang di Istana Buckingham
Setengah dari pasien ini mendapatkan suntikan tetanus, sebelum melakukan imunoterapi standar. "Ini adalah kesempatan bagi vaksin ini untuk membangkitkan sistem kekebalan tubuh," terang penulis studi Kristen Batich dikutip dari Good Housekeeping, Selasa (17/3/2015).
Advertisement
Ternyata, suntikan tetanus benar-benar bekerja. Mereka yang menerima vaksin ini hidup lima tahun lebih lama dari yang diprediksikan. Meskipun ini merupakan penelitian kecil, namun para ilmuwan menyatakan bahwa hal ini merupakan sebuah harapan baru untuk bisa mengobati kanker.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.