Sukses

Jarang Mandi dan Tak Keramas Seminggu, Apa Akibatnya?

Mandi dan keramas sebagai cara untuk menjaga kebersihan. Lantas bagaimana jika tak keramas dalam seminggu?

Liputan6.com, Jakarta Orang mandi untuk menjaga kebersihan. Tak melakukannya saja dalam beberapa hari membuat badan kotor dan jadi mudah terserang penyakit. Lantas bagaimana dengan keramas? Terkadang kesibukan membuat seseorang tak keramas hingga seminggu.

Para ahli mengungkapkan konsekuensi tak mandi, tak sampo selama seminggu, dan tidur dengan makeup.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Mandi


Tak Mandi

Ketika Anda tak mandi, kelembaban akan terakumulasi pada kulit. Belum lagi kotoran yang menumpuk sepanjang hari. Jika Anda berolahraga, Anda tentu tak boleh tak mandi.

"Lembab, keringat asin yang berkumpul di pakaian, menempel ke kulit Anda dalam waktu yang lama setelah Anda berolahraga ini mengarah ke iritasi dan meningkatkan risiko lecet atau kerusakan kulit," kata Holly L Phillips, M.D., seorang Dokter dan Kontributor Medis di CBSNews, seperti dilansir Womenshealth Mag, Jumat (6/2/2015).

Menurutnya, tak mandi bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri dan jamur, seperti jamur Staph atau jamur yang menyebabkan gatel atlet.

"Jika Anda tak memiliki waktu untuk mandi, setidaknya ganti pakaian Anda," ujarnya.

Jika tak bekerja atau berolahraga, apa bisa melewatkan mandi? "Itu semua tergantung pada teman-teman dan keluarga Anda dalam memaafkan aroma alami," kata Phillips.

Ia mengatakan, di tempat yang panas dan iklim yang membuat keringat, uap air di pakaian bisa menjadi masalah sama seperti jika Anda berolahraga. Mandi dengan sabun tentu menjadi hal yang baik.

3 dari 4 halaman

Tak Keramas Seminggu


Tak Keramas Seminggu

"Jika Anda tak keramas setiap dua sampai tiga hari, Anda akan berminyak dan terjadi penumpukan minyak," kata Ahli Penata Rambut di New York City, George Rylander.

Menurutnya, rambut akan terlihat dan terasa kotor serta mengeluarkan aroma yang tak sedap.

"Ini juga berkontribusi terhadap kusut dan akhirnya pecah," katanya.

Untuk berapa lama rambut harus dikeramas semua tergantung jenis rambut. Seorang dengan rambut tebal bisa menambahkan beberapa hari lagi untuk keramas, tapi jangan terlalu lama.

"Dengan seminggu atau lebih tak keramas, Anda akan menemukan kepala Anda gatal dan Anda menemukan diri Anda dengan folikel tersumbat," kata Penata Gaya Selebriti Randi Peterson.

Rylander menawarkan beberapa tips sederhana untuk hari libur-sampo. "Semprotkan dry shampoo sebelum tidur di pangkal leher dan bagian atas rambut sehingga tidak akan berminyak di pagi hari," katanya.

"Juga semprotkan sampo kering dan pijat ke rambut sepanjang perjalanan jika terlihat berminyak."

4 dari 4 halaman

Tidur Bermakeup


Tidur Bermakeup

"Jika Anda tertidur dengan riasan Anda sesekali tidak akan berdampak besar, kecuali terjadi penumpukan kotoran dan sel-sel kulit mati," kata Adriana Martino, Esthetician Medis Laser dan pendiri NYC SKINNEY Medspa.

"Namun, seiring waktu hal itu akan menyebabkan penuaan dini pada kulit akibat penumpukan berlebihan dan tidak memungkinkan kulit untuk membangun kembali dan memperbaiki. Hal ini dapat menyebabkan garis-garis halus dan kulit kusam."

Untuk maskara mungkin tampak tidak berbahaya, tapi efeknya sama buruknya. "Hal ini dapat menyumbat folikel bulu mata yang mengarah ke Anda rontok," kata Martino.

Pada malam hari, kulit Anda secara aktif memperbaiki dirinya sendiri dan tidur dengan make up mencegah proses pembaharuan ini. Ketika pori-pori menjadi tersumbat akan meningkatkan peluang Anda untuk memiliki milia [whiteheads] dan komedo

"Anda juga mencemari kulit Anda dengan unsur-unsur lingkungan dengan tidak mencuci dan membersihkan kulit Anda, " kata Martino. 




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini