Sukses

Bocah Lelaki 14 Tahun Fobia Tumbuh Dewasa

Seorang anak berusia 14 tahun takut menjadi dewasa. Ia sampai melakukan hal yang ekstrem demi menyembunyikan atau menghentikan pertumbuhan.

Liputan6.com, Meksiko City Masa-masa kecil memang menyenangkan.  Bahkan ada seorang anak berusia 14 tahun takut menjadi dewasa. Ia sampai melakukan hal yang ekstrem demi menyembunyikan atau menghentikan pertumbuhannya.

Anak yang tak disebutkan identitasnya itu sudah mulai fobia sejak berusia 11 tahun. Ia belajar bahwa nutrisi dalam makanan bisa membuatnya berkembang. Alhasil, ia jadi mengurangi makanan dan berat badannya turun 12 kilogram (kg).

Ia juga membungkuk untuk menyembunyikan tingginya serta mengubah suaranya sehingga ia berbicara dengan nada tinggi.

"Setiap kali ia melihat ada perubahan fisik yang menunjukkan ia bertambah besaar, ia merasa takut dan cemas. Sampai-sampai ia mempertimbangkan menjalani operasi untuk menyembunyikannya," tulis para peneliti dalam Jurnal Psychiatry seperti dilansir Livescience, Kamis (5/2/2015).

"Ia juga percaya bahwa sekali ia menjadi dewasa, ia cenderung sakit dan meninggal," tulis peneliti.

Ibu anak itu juga memperlakukan anaknya seolah-olah masih kecil. Misalnya saja dengan menyanyikan nina bobo dan memilih pakaian setiap harinya.

Anak tersebut sebenarnya sudah bertemu dengan psikolog selama setahun. Tapi terapi tak membantunya sehingga ia dirujuk pengobatan ke Autonomous University of Nuevo Leon, Meksiko Utara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Takut Tua


Takut Tua

Para peneliti mendiagnosa anak itu mengalami gerascophobia, yakni ketakutan berlebihan menjadi tua, fobia yang jarang terjadi. Selama ini hanya ada dua kasus gerascophobia yang dilaporkan dan itu terjadi pada orang dewasa.

"Fobia sering berkembang dari kombinasi faktor biologis, psikologis, dan lingkungan," kata Psikiater Klinis di Lenox Hill Hospital di New York, yang tidak menangani anak itu.

Pada kasus bocah ini, sang anak mengalami gangguan kecemasan terpisah ketika berusia 5 tahun. Pada kondisi seperti itu anak merasa khawatir yang berlebihan dirinya terpisah dari orang yang dicintai atau berada di tempat yang tak diketahui.

Selain itu, sang anak pernah mengalami pelecehan seksual yang dilakukan tetangganya ketika berusia 6 tahun. Ia juga dibully dua sampai tiga kali seminggu ketika kelas enam.

"Pengalaman itulah yang bisa berkontribusi terhadap berkembangnya gerascophobia," tulis peneliti.

Martin Antony, seorang profesor psikologi di Ryerson University di Toronto, mengatakan, ia belum pernah melihat langsung kasus seperti yang dialami bocah tersebut. Ia juga belum pernah mendengar pasien yang didiagnosa takut menjadi tua.

Ahli lainnya, lanjut dia, mungkin mendiagnosa anak itu tidak dengan fobia, tapi lebih kepada kondisi kejiwaan lainnya. Misalnya saja gangguan dismorfik tubuh, yakni orang yang sibuk dengan karakteristik fisik yang mereka anggap cacat.

Dr Luis Gonzalez Mendoza, Direktur Endokrinologi Pediatrik di Rumah Sakit Miami Anak setuju dengan pendapat Antony. Ia berpikir anaknya mungkin memiliki gender dysphoria, suatu kondisi di mana seseorang tak mengidentifikasi jenis kelamin biologisnya.

Pasien dengan gangguan ini mungkin takut pubertas karena mereka tak mengidentifikasi ciri-ciri fisik yang berkembang.

Kini, bocah tersebut dirawat dengan fluoxetine antidepresan, bersama dengan psikoterapi, dan terapi keluarga.

Kondisinya juga membaik. Ia mulai berdiri tegak dan berbicara dengan suara alami. Gangguan makannya juga mengalami perbaikan serta ia bertambah berat badan 6 kg.

"Dia mampu membayangkan masa depan, hidup sendiri dan bekerja sebagai seorang aktor, dan ini adalah ide yang dia suka, namun ia terus mengungkapkan rasa takut komitmen dan tanggung jawab bahwa ia merasa akan dituntut dalam kehidupan dewasa,"kata para peneliti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini