Sukses

3,5 Jam, Dokter Operasi 8 Kg Tumor Payudara

Savita (bukan nama asli) tak menyangka kedua payudaranya terkena tumor seberat 8 kilogram (kg).

Liputan6.com, Jakarta Savita (bukan nama asli) yang hidup di sebuah desa kecil di Jalgaon, Maharashtra, India, tak menyangka di kedua payudaranya ada tumor seberat 8 kilogram (kg). Beruntung tumor itu bukan yang ganas.

Wanita berusia 45 tahun itu masuk ke rumah sakit tiga minggu lalu dengan tumor masing-masing seberat 4 kg.  Tumornya itu begitu berat sehingga menyentuh daerah pusar. Para dokter dan wanita tersebut berpikir itu kanker payudara. Namun, pada pemeriksaan, dokter terkejut menemukan apa yang ada di tubuh wanita tersebut non-kanker dan kasus tumor yang sangat langka.

"Secara medis dia mengalami tumor phyllodes bilateral yang biasanya ganas. Tapi, dalam kasusnya, meskipun ukurannya besar, phyllodes bilateral ini ternyata jinak," kata Profesor Dr AH Bhandarwar dari departemen bedah umum di Rumah Sakit JJ.

Phyllodes merupakan sel tumor langka yang tumbuh seperti daun di dalam payudara dan mencapai kurang dari 1 persen dari semua kanker payudara.

"Kebanyakan phyllodes terjadi pada salah satu payudara dan biasanya jinak, tapi risiko keganasan meningkat ketika phyllodes ada pada dua payudara," kata Dr Bhandarwar seperti dikutip dari ToI, Senin (26/1/2015).

Masalah itu mulai mendera Savita sejak tiga tahun lalu. Ia merasa ada sesuatu yang kecil tumbuh di payudaranya, tapi dokter lokal bisa menghilangkan ketakutannya.

Sebulan lalu, lanjutnya, pertumbuhan itu tiba-tiba meningkat dalam ukuran dan menjadi menyakitkan. "Saya tak bisa berbaring atau bahkan duduk untuk waktu yang lama," kata Savita.

Ia meyakini apa yang dialaminya itu adalah kanker. Namun, untuk mengetahui itu ganas atau tidak Savita harus melalui tes jaringan. Pada 12 Januari 2015, dokter rumah sakit mengoperasi selama 3 jam.

"Pada saat dia datang ke kami, payudara begitu besar. Kami mengangkat jaringan tumor seberat 3,9 kg dari payudara kanan dan 4,2 dari payudara kiri," kata Dokter Bedah Dr Amol Wagh.

"Dalam operasi 3,5 jam, kami mengangkat tumor. Kami hanya bisa menyelamatkan putingnya, areola," kata Dr Amol.

Usai operasi, jaringan tumor itu dites dan hasilnya bukan kanker. Namun, dokter meminta Savita rutin mengecek kemungkinan tumbuh kembali.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini