Sukses

Ada Tato untuk Mengontrol Diabetes

Tato ini akan dipasangi arus listrik ringan yang bisa mendeteksi kadar gula darah seseorang

Liputan6.com, Jakarta Pemantauan gula darah nantinya akan mengarah pada penggunaan tato. Tak seperti tato biasa, tato ini akan dipasangi arus listrik ringan yang bisa mendeteksi kadar gula darah seseorang.

Livescience melaporkan, tato yang ditemukan oleh seorang nanoengineer di University of California, San Diego, Amay Bandodkar ini merupakan masa depan di bidang kesehatan. Berlatar belakang cara kerja insulin yang cukup mengerikan bagi sejumlah orang, tato ini nantinya akan memudahkan petugas kesehatan juga dalam mencegah diabetes.

"Seperti tato yang menempel pada kulit, untuk mengetahui kadar gula seseorang, dia hanya perlu menggosoknya. Nanti perangkat elektroda yang terbuat dari perak dan klorida akan akan mendeteksi kadar gula darah dengan cara mengirimkan arus listrik ringan," kata Amay, Senin (26/1/2015).

Sebelumnya, para ilmuwan telah menguji alat kesehatan ini pada tiga perempuan dan empat laki-laki yang tidak menderita diabetes. Dua peserta melaporkan merasa kesemutan ringan selama 10 detik tapi semua peserta merasa nyaman karena tidak ada penggunaan jarum suntik.

Pada 2002, sebuah perangkat yang sama atau disebut GlucoWatch dihentikan karena menyebabkan iritasi pada kulit. Tapi perangkat baru ini telah dikembangkan menggunakan arus listrik yang lebih rendah untuk mengekstrak glukosa sehingga aman bagi kulit.

Menariknya lagi, penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Analytical Chemistry ini akan dilengkapi Bluetooth yang berguna untuk mengirimkan informasi langsung kepada dokter secara real-time. Selain itu, perangkat ini juga bisa mengukur bahan kimia penting lainnya seperti laktat untuk memantau kebugaran para atlet atau asam amino tertentu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.