Sukses

Prinsipnya Dokter Gigi dan Tukang Gigi Saling Bantu

Dokter gigi dan tukang gigi diharuskan untuk selalu berdampingan.

Liputan6.com, Jakarta Dokter gigi dan tukang gigi diharuskan untuk selalu berdampingan. Di dunia kedokteran gigi, tukang gigi ini disebut dengan tekniker yang senantiasa membantu para dokter gigi membuat gigi palsu atau tiruan.

"Kita mau buat gigi palsu nggak ada waktu, dong. Maka itu, kita harus selalu berdampingan dengan tekniker. Mereka bagian yang membuatnya," kata Spesialis Gigi Palsu, drg. Andy Wirahadikusumah, Sp.Pros kepada Health-Liputan6.com ditulis Senin (26/1/2014)

Menurut Andy, kerjasama yang terjalin antara dokter gigi dan tukang gigi bak seorang arsitektur dan tukang bangunan yang bekerjasama membangun satu gedung atau rumah yang kokoh untuk ditempati.

"Kita yang desain rahangnya dan lain-lainnya, tekniker ini yang nantinya akan membuatnya. Ya, kita arsiteknya, mereka tukang bangunannya. Setelah jadi, dokter gigi yang akan melihat hasilnya. Ketika ada yang kurang akan langsung diberitahu," kata Andy menambahkan.

Lebih lanjut drg. Andy, mengatakan bahwa seorang tekniker memiliki laboratorium resmi bernama Dental Lab. Di sana para tekniker menerima jasa pembuatan gigi yang resmi. Namun tidak diperbolehkan menerima pasien.

"Hanya boleh membuat gigi palsu tok, atas perintah si dokter gigi," kata Andy.

Bila sekarang banyak tukang gigi yang menerima jasa tindakan seperti tambal dan pemasangan kawat gigi, terang Andy, kemungkinan besar ada di antara mereka yang dulunya bekerja di Dental Lab memutuskan untuk keluar dan membuatnya sendiri di rumah. Sehingga mereka pun menerima pasien.

"Bahkan ada juga pedagang gigi keliling. Jadi, mereka membawa satu kantong berisikan gigi palsu semua ukuran, yang dapat dicobain satu per satu gitu," kata Andy menceritakan.

Jadi, Andy meminta agar pasien lebih aware dalam melakukan tindakan apa pun yang berhubungan dengan gigi. Jangan sampai salah dalam memilih, yang justru mendatangkan risiko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini