Sukses

Suplemen Diet Tak BantuTurunkan Berat Badan

Consumer Reports menemukan kalau suplemen diet cenderung tidak mampu membantu menurunkan berat badan.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi yang belum lama ini dikeluarkan Consumer Reports menemukan kalau suplemen diet cenderung tidak mampu membantu menurunkan berat badan.

Mengutip laman Nydailynews, Jumat (2/1/2015), penelitian ini melibatkan 3.000 orang Amerika yang mengonsumsi suplemen diet. Sekedar informasi, populasi obesitas di Amerika adalah paling tinggi di dunia. 

Hasil penelitian menunjukkan, hanya 9 persen dari mereka mampu menurunkan berat badan. Sisanya, sukses karena diet dan olahraga.

"Rentetan iklan menuntun kita untuk berpikir bahwa ada cara ajaib untuk menurunkan badan dengan bantuan," kata seorang dokter di Harvard Medical School dan Cambridge Health Alliance, Dr Pieter Cohen, MD.

Dua puluh persen dari pengguna berpikir bahwa suplemen telah disetujui oleh Food and Drug Administration (Badan pengawas makanan dan obat Amerika) dan oleh karena itu mereka menganggap suplemen diet itu aman.

"Beberapa suplemen diet baru-baru ini terbukti mengandung zat yang dilarang karena memiliki efek samping. Bahkan, sekitar setengah dari responden survei mengatakan mereka memiliki setidaknya satu efek samping setelah mengonsumsi suplemen,," jelasnya.

Yang mengkhawatirkan, produk-produk ini dapat bereksi bila dikonsumsi dengan obat. Sayangnya, kata Cohen, konsumen sering merasa bahwa suplemen tidak berbeda dari obat resep, dan mereka tidak mengkonsultasikannya dengan dokter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini