Sukses

Pola Hidup Buruk Pencetus Alzheimer

Pakar saraf mengatakan pola hidup buruk adalah pencetus terjadinya penyakit gangguan otak seperti Alzheimer.

Liputan6.com, Jakarta Pakar saraf mengatakan pola hidup buruk adalah pencetus terjadinya penyakit gangguan otak seperti Alzheimer dibanding genetik. Kebiasaan merokok, kurang olahraga, dan mengonsumsi makanan tidak sehat pemicunya.

"Jika dilihat dari kasusnya, yang murni genetik cuma sedikit. Artinya kalau bapaknya Alzheimer, anaknya yang murni terkena penyakit tersebut hanya sedikit kurang dari 1 persen. Jadi saya katakan gaya hidup adalah pemicunya," kata ahli saraf dari RS Atmajaya dr. Yuda Turana SpS saat diwawancarai wartawan di Jakarta, ditulis Selasa (23/12/2014).

Yuda menerangkan, ada penelitian 2 orang kembar yang hidupnya terpisah. Setelah tua mereka bertemu, ternyata satu di antara mereka mengalami pikun sedangkan lainnya tidak. Sehingga bisa disebutkan bahwa genetik dalam fungsi otak bukan dominan tapi gaya hidup.

"Yang penting gaya hidup. Satu penelitian lagi yang melibatkan biarawati menyebutkan bahwa setelah meninggal dia diautopsi. Yang menarik, setelah di autopsi, dokter melihat adanya stroke kecil sehingga dia percaya diri bahwa sang biarawati mengalami Alzheimer. Sayang, dia salah.

Setelah diperiksa, semasa hidup biarawati tidak mengalami alzheimer melainkan pikun biasa. Saya beranggapan kalau yang paling penting adalah faktor risiko vaskulernya seperti apakah Anda memiliki diabetes, atau penyakit bawaan lain," ungkapnya.

Alzheimer Indonesia menuliskan lima cara mencegah risiko alzheimer, yaitu dengan menjaga kesehatan jatung, bergerak atau berolahraga produktif, mengonsumsi sayur dan buah (gizi seimbang), menstimulasi otak secara fisik, mental dan spiritual serta bersosialisasi dan beraktivitas positif.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyakit Alzheimer/ pikun merupakan suatu kondisi dimana sebagian sel- sel di otak sudah tidak berfungsi.

    Alzheimer

Video Terkini