Sukses

Indonesia Berada di Urutan ke-5 untuk Jumlah Diabetesi

Diabetesi di Indonesia mengalami peningkatan. Dari posisi ke-5 menjadi posisi ke-5

Liputan6.com, Jakarta Jumlah penyandang diabetes meningkatkan, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan populasi diabetes terbesar kelima di dunia, menanjak dari peringkat tujuh pada 2013.

Data terbaru yang dikeluarkan oleh Federasi Diabetes Internasional (IDF), sebanyak 9,1 juta jiwa masyarakat Indonesia hidup dengan diabetes. Ini membuktikan bahwa pandemik diabetes dikhawatirkan melanda Indonesia lebih cepat dari perkiraan.

Apabila terjadi, maka bonus demografik Indonesia yang diprediksikan terjadi pada 2030, justru dapat berbalik menjadi masyarakat dan ekonomi.

"Seiring dengan meningkatnya ekonomi suatu negara dan kehidupan modern di daerah urban, epidemi diabetes makin meningkat. Dengan itu, kami ingin tingkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman diabetes, termasuk di Indonesia," kata Direktur PT. Novo Nordik, Sandeep Sur di Jakarta, ditulis Jumat (14/11/2014)

Urbanisasi dan meningkatnya ekonomi perkotaan, lanjut dia, diidentifikasi sebagai dua kontributor yang menyebabkan peningkatan diabetes di Indonesia. Sebab, pada 2035 sebanyak 14,1 juta masyarakat Indonesia diprediksikan akan menyandang diabetes, dengan dua pertiga tinggal di perkotaan dan sisanya tinggal di pedesaan.

Melihat peningkatan kesejahteraan dan konsumsi masyarakat yang diikuti dengan penerapan gaya hidup yang tidak sehat, maka diabetes memiliki dampak akan menurunkan kemampuan dalam bekerja dan menghasilkan pendapatan, mengurangi kualitas hidup yang kemudian mengarah kepada komplikasi.

Roadmap Diabetes di Jakarta

Dalam Indonesia Diabetes Leadership Forum yang diselenggarakan di JW Marriot, Mega Kuningan, Jakarta, pada Kamis (13/11/2014), Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan PT Novo Nordisk Indonesia menandatangi perjanjian kerjasama dengan pemangku kepentingan utama di Jakarta.

Perjanjian ini, kata Sandeep, akan diarahkan untuk merancang Jakarta Diabetes Roadmap dalam kurun waktu satu tahun ke depan, yang menitikberatkan pada solusi nyata berbagai tantangan permasalahan urban diabetes di Jakarta.

Jakarta adalah salah satu kota dengan prevalensi diabetes tercepat. Kenyataan ini harus diubah. Tidak ada keraguan bahwa semua pemangku kepentingan terkait, harus bertindak dalam menyusun penatalaksanaan pengendalian diabetes yang lebih baik di Jakarta.

"Pemerintah provinsi DKI Jakarta akan memastikan bahwa roadmap ini akan tersedia tahun depan, dan dapat digunakan sebagai panduan untuk mengubah perkembangan diabetes ini," kata Sandeep.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini