Sukses

5 Mitos yang Sering Disangka Penyebab Kanker Payudara

Sebagai penyakit kanker tertinggi di dunia, kanker payudara kerapkali membuat resah wanita dan pria

Liputan6.com, Jakarta Sebagai penyakit kanker tertinggi di dunia, kanker payudara kerapkali membuat resah wanita dan pria. Selain penyebabnya yang belum bisa diketahui pasti, sejumlah mitospun akhirnya bermunculan.

Lantas, benarkah penggunaan bra atau mengonsumsi makanan tertentu bisa menyebabkan kanker payudara? Berikut ulasannya, seperti dikutip ABCNews, Rabu (15/10/2014):

1. Mengenakan bra

Ini mitos. "Sebuah studi baru membuktikan, tidak ada hubungan antara kanker payudara dan penggunaan bra. Ada penelitian yang menemukan korelasi ukuran bra yang tidak pas dengan kanker payudara tapi sejauh ini belum pasti," kata ahli onkologi dari University of Wisconsin Carbone Cancer Center di Madison, Kari B. Wisinski, MD.

2. Implan payudara

Beberapa studi telah mencari hubungan antara implan payudara dan kanker payudara. Tapi ternyata ini juga mitos karena keduanya tidak berdasar.

"Kami melakukan views mammographic tambahan pada wanita yang memiliki implan. tapi ternyata tidak semua wanita memiliki kanker payudara," jelas Direktur medis dari Cancer Prevention Center di Cancer Center University of Texas MD Anderson di Houston, Therese Bevers, MD.

3. Memakai deodoran atau antiperspirant

Antiperspirant memiliki efek mirip estrogen yang dapat mendorong pertumbuhan kanker payudara. Jelas tidak ada bukti untuk mendukung pernyataan ini. Yang perlu dicatat, pengawet yang ditemukan dalam deodoran dan antiperspirant, yang disebut paraben ini bisa menyebabkan kanker.

4. Minum kopi

Mengkonsumsi kopi dan bentuk lain dari kafein dianggap bisa meningkatkan risiko kanker payudara? Mungkin tidak. Meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan bukti yang lemah untuk mendukung ini, nyatanya kopi dapat menurunkan risiko kanker payudara pada kelompok tertentu. Biji kopi kaya akan antioksidan, dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa kopi sebenarnya sumber antioksidan.

5. Memiliki mammogram, MRI, atau USG

Beberapa penelitian menunjukkan, mamografi teratur dapat membantu menurunkan kematian akibat kanker payudara pada wanita berusia 40 sampai 75, terutama bagi mereka yang lebih dari 50 tahun. The American Cancer Society merekomendasikan bahwa mammogram tahunan dimulai pada usia 40.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini